Jakarta, FORTUNE – Jenama perlengkapan golf premium, Honma, meningkatkan penetrasi pasar perlengkapan golf Indonesia melalui MST Golf, bagian dari Erajaya Active Lifestyle (ERAL).
Honma menilai pasar Indonesia cukup propektif karena pegiat golf Tanah Air terus bertumbuh dengan pesat. Apalagi, MST Golf juga melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Saham Malaysia pada 2023, sehingga mendorong perusahaan agresif ekspansi ke pasar negara sekitar.
“Mereka meminta kami untuk bisa masuk ke jaringan ritel mereka di Indonesia dan mulai membangun jenama kami ke level yang lebih baik,” ujar Manager Sales Honma untuk Asia Tenggara, Masashi Sannomiya kepada Fortune Indonesia, Rabu (21/8).
Honma telah lama bermintra dengan MST Golf di Malaysia. “Mereka punya konsep gerai yang sangat lengkap, mulai dari penjualan, sarana latihan, sampai dengan layanan servis yang memadai. Ini adalah salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, dan Honma berharap bisa mendapatkan hal yang serupa di Indonesia,” kata Masashi.
Sedangkan di Indonesia, pasar perlengkapan golf menurutnya cukup menjanjikan, meskipun masih terbilang muda daripada pasar Jepang, Korea Selatan, atau Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa para pegiat golf di Indonesia masih membutuhkan edukasi lebih banyak lagi tentang pengetahuan seputar perlengkapan golf berkualitas.
“Kadang para pemain muda atau di tingkat pemula kerap menggunakan perlengkapan yang ditujukan bagi pemain profesional, dan ini sebenarnya kurang baik. Namun, kami melihat ini sebagai peluang, mengingat setelah pandemi Covid-19, jumlah pemain golf di Indonesia terus bertumbuh, dan ini menjanjikan,” kata Masashi.
Strategi
Honma,melihat makin banyaknya pemain di level pemula sebagai sebuah tantangan sekaligus strategi untuk pemasaran produk di Indonesia. Meski berada di level premium, Honma tidak ingin kehilangan ceruk pasar pemain golf pemula. Alhasil, Honma membagi kategori stik golf menjadi dua varian, yakni Beres dan Tour World (TW).
“Beres memiliki harga yang lebih tinggi dan diperuntukkan bagi pemain yang sudah profesional, sementara TW lebih cocok bagi para pemain pemula dengan harga produk yang lebih terjangkau. Biasanya, Beres dibeli oleh para pelanggan kami yang loyal dan untuk bisa meraih pasar pemula yang lebih muda sampai top amateur, kami masuk dengan varian TW,” ujar Masashi.
Dengan adanya TW, Masashi berharap Honma bisa lebih dikenal di segmen pasar yang lebih luas dan membuka perspektif konsumen terhadap brand Honma yang selama ini dikenal sebagai brand premium.
Keunggulan
Salah satu keunggulan Honma dalam produk stik golfnya, adalah penggunaan material Graphite yang berkualitas tinggi, di bagian batang stik (shaft). Hal ini membuat bobot stik terasa lebih ringan untuk kecepatan ayunan dan daya pukul yang lebih besar.
“Itu sebabnya, Honma memiliki harga yang cukup tinggi dan bersaing dengan jenama-jenama premium lainnya,” ujarnya.
Harga stik golf Honma cukup bervariasi, mulai dari US$212 atau sekitar Rp3,34 juta (kurs Rp15.753,20 per dolar AS) untuk varian TW757 VX Irons, sampai dengan US$47.700 atau Rp751,26 juta untuk varian Beres 09 Iron 5-Star.
Sementara, full-set stik termahal dari Honma adalah varian Beres 09 5-Star yang dibanderol US$62.550 atau sekitar Rp985,38 juta.
“Rentang kualitas dan harga produk kami dapat dilihat dari penanda bintang yang disematkan di bagian head club pada stik. Bintang lima (5-star) adalah tipe dengan harga dan kualitas tertinggi, dan biasanya ditujukan bagi para pemain profesional. Sedangkan, bintang dua sampai empat, memiliki harga yang relatif lebih murah,” ujar Masashi.