'Kapten Kirk' Benar-Benar Akan Menjelajahi Luar Angkasa

Shatner ke luar angkasa bersama New Shepard Blue Origin.

'Kapten Kirk' Benar-Benar Akan Menjelajahi Luar Angkasa
William Shatner, pemeran Kapten Kirk di serial Star Trek. (ShutterStock/Bryan Regan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ingatkah pada tokoh Kapten James Tiberius Kirk yang memimpin armada USS Enterprise di serial Star Trek versi awal? Mengikuti alur kisah film tersebut, sang Kapten memang sudah bertualang di luar angkasa dalam waktu lama. Tetapi, ini hanyalah sebatas fiksi dan belum pernah benar-benar terjadi dalam hidup pemeran asli karakter legendaris itu.

Kini, Kapten Kirk dikabarkan akan melanglang buana menembus atmosfer bumi secara nyata. Aktor William Shatner, yang memainkan karakter tersebut, dikabarkan akan bergabung dengan kru New Shepard Blue Origin dalam penerbangan luar angkasa pada 12 Oktober.

Melansir npr.org, pria berusia 90 tahun itu akan menjadi orang tertua yang pernah terbang ke luar angkasa. Padahal, usia ini bisa dikatakan dua kalinya rata-rata usia astronot NASA. “Ya, itu benar. Aku akan menjadi ‘manusia roket’!” begitu tulis aktor asal Kanada terebut.

Layanan pariwisata luar angkasa Blue Origin

Minggu depan, Shatner dijadwalkan lepas landas dari landasan peluncuran di Texas. Sebelumnya, diketahui Blue Origin juga sudah memberangkatkan pendiri Amazon, Jeff Bezos, sebagai manusia pertama yang menikmati layanan penerbangan komersial ini pada Juli.

Penerbangan kedua Blue Origin ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 10 menit dan membawa para awak tepat di luar Karman Line. Garis ini merupakan batas ruang angkasa yang diakui secara internasional sekitar 62 mil (100 km) di atas Bumi.

Meramaikan pasar pariwisata luar angkasa yang baru muncul dan cukup kontroversial, Blue Origin dan roket New Shepard-nya bersaing dengan SpaceX milik Elon Musk, serta Virgin Galactic yang dimiliki oleh Richard Branson.

Reuters menyebut bahwa aktor tersebut terbang sebagai tamu Blue Origin, tetapi perusahaan mengatakan mereka juga telah menjual tiket seharga hampir US$100 juta kepada pelanggan yang membayar.

Kapten Kirk dan kru yang siap menjelajahi luar angkasa

Pada penerbangan kali ini, Shatner akan menjadi bagian dari empat kru yang siap terbang lepas dari atmosfer bumi. Mereka adalah pendiri Planet Labs, Chris Boshuizen; salah satu pendiri Medidata, Glen de Vries--yang disebut sebagai pelanggan dan astronot oleh Blue Origin; serta eksekutif Blue Origin, Audrey Powers.

Powers adalah mantan pengendali penerbangan NASA dan insinyur yang mengawasi operasi penerbangan program New Shepard. "Saya sangat bangga dan rendah hati untuk terbang atas nama Tim Biru," kata Powers dalam sebuah rilis tentang perjalanan ruang angkasa yang diprivatisasi tersebut.

Dengan penerbangan ini, Shatner akan mengunjungi luar angkasa kembali setelah ia membawa para penonton TV ke dunia asing dengan USS Enterprise 50 tahun lampau. Bedanya, kali ini nyata dan benar-benar terjadi di ruang angkasa yang sebenarnya.

Masyarakat pun menanggapi persiapan keberangkatan Shatner

Setelah berita mulai tersebar, Shatner mulai berterima kasih kepada para penggemarnya sambil memancarkan kegembiraan tentang perjalanannya pada minggu depan. "Saya sudah lama mendengar tentang ruang angkasa. Saya mengambil kesempatan untuk melihatnya sendiri. Sungguh keajaiban," kata nya.

"My Man!" kata pemeran Seinfeld, Jason Alexander, dalam tulisan tentang poros akhir karier Shatner. "Kurasa, ini artinya aku harus menjadi ahli biologi kelautan."

"Tidak ada kata terlambat untuk mengalami hal-hal baru, temanku," kata Shatner menjawabnya.

The Guardian menuliskan, dalam sebuah wawancara, Shatner dikritik dengan sindiran anggapan miliarder yang menggunakan kekayaan mereka untuk ‘bersenang-senang’ di luar angkasa. Namun, sang Kapten pun menepisnya dengan mengatakan, "Ini uang mereka. Mereka dapat melakukan apa yang mereka inginkan dengan itu.”

Shatner pun menggoda orang-orang yang ingin mengunjungi Mars dengan mengatakan, “Siapa nama yang ingin menjajah Mars? Itu konyol.” Dia mengacu pada Musk, yang berencana untuk membangun kehadiran manusia permanen di Planet Merah.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina