Jakarta, FORTUNE – Jenama minuman brandy Cognac, Hennessy, menggelar ajang tahunan bertajuk ‘Hennessy Artistry’ yang menampilkan DJ dan produser musik ternama asal Belanda, Dave Nunes.
Senior Trade Marketing Hennessy Indonesia, Nuttanich Deesald, mengatakan bahwa tahun ini Hennessy Artistry mengusung tema Diffraction yang fokus pada pesta musik hip hop dan musik dansa sarat konten impresif. “Program ini didesain untuk memposisikan Hennessy sebagai sebuah merek pionir, terdepan, dan inovatif di lanskap dunia kehidupan malam,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (28/8).
Acara yang berlangsung pada Jumat (25/8) di Zoo SCBD ini, dirancang menghadirkan sebuah pertunjukan yang utuh dan penuh energi melalui instalasi lampu-lampu yang memesona, material baru, serta parade kru sarat warna.
Tarian persembahan Hennessy ditampilkan di tengah acara sebagai brand moment, melengkapi music DJ Dave Nunes yang bercerita tentang perjalanan hidup dan perpaduan budaya musik yang berbeda.
Keunikan Hennessy
Hennessy terus memperkenalkan jenama asal Cognac, Prancis ini sebagai bagian dari Moët Hennessy, Wines and Spirit Division dari Louis Vuitton Moët Hennessy Group (LVMH). Moët Hennessy merupakan pemain utama dalam industri gaya hidup global, dan menaungi sejumlah label lain, seperti Sampanye Moët & Chandon, Dom Perignon, dan Veuve Clicquot; Wine Chandon (sparkling); Wiski Glenmorangie; Tequila Volcan; dan Vodka Belvedere.
Hennessy Brand Ambassador, Rizki Ramdhani, menjelaskan salah satu keunikan dari Hennessy adalah bahan bakunya yang berupa anggur dan hanya tumbuh subur di kota Cognac, Prancis. “Cognac ini merupakan brandy, tapi tidak semua brandy adalah cognac,” katanya kepada media, Jumat (25/8).
Moët Hennessy menghadirkan Cognac Hennessy dalam dua varian yakni, VSOP dan X.O. Masing-masing varian ini dibanderol dengan harga Rp1,5 juta dan Rp3,5 juta untuk satu botol berukuran 700 mililiter. “Hennessy X.O harganya cukup mahal karena membutuhkan waktu yang cukup panjang–minimal 10 tahun–untuk di-aging dan maturasi di dalam barel,” kata Rizki.
Cara menikmati
Cognac seringkali dianggap harus diminum dengan murni tanpa campuran apapun, kata Rizki, tapi sebenarnya tidak. Minuman ini bisa dinikmati dengan es batu dan tambahan air mineral, yang justru akan mengeluarkan rasa-rasa yang sebelumnya tidak kita temukan dalam kondisi murni.
Hennessy menampilkan aroma buah yang jadi bahan dasarnya. Ketika mulai dikecap oleh lidah, minuman ini terasa cukup legit, dengan sedikit wangi vanilla, rempah-rempah, serta tembakau yang begitu unik. Meski berkadar alkohol sekitar 40 persen, namun Hennessy tetap lembut di lidah, bahkan tetep demikian saat masuk ke tenggorokkan.
Selain dengan es batu dan air, Rizki juga mengenalkan cara menikmati Hennessy dalam bentuk cocktail segar, yang salah satunya dinamakan Hennessy Sidecar. “Sangat mudah kita buat di rumah, karena hanya butuh, Cognac Hennessy, dipadukan dengan jus lemon, es batu, dan sedikit sirup gula,” ujarnya.