Jakarta, FORTUNE – Jenama minuman asal Skotlandia, The Balvenie, merilis koleksi varian Whisky terlangka mereka–berusia 50 tahun–di Indonesia. Whisky langka ini dijual seharga lebih dari Rp800 juta, dan merupakan satu-satunya produk yang bisa didapatkan di The Distilers Library, Bumi Pakubuwono.
Global Brand Ambassador of The Balvenie, Charlie Metcalfe, mengatakan bahwa varian langka ini hanya akan dirilis sebanyak 125 botol setiap tahunnya, selama tiga tahun ke depan, dalam koleksi The Balvenie Fifty.
“Menampilkan kedalaman dan kompleksitas rasa yang dipengaruhi oleh European oak cask, mempertahankan ciri khas The Balvenie dengan rasa madu manisnya yang klasik, bahkan setelah lima puluh tahun proses pematangan,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (4/12).
Minuman ini memiliki aroma buah-buahan ranum yang memikat, cassis, dan aprikot manisan, yang berpadu harmonis dengan cedar dan rempah hangat. Kemewahan ini dilengkapi dengan rasa buah karamel, rempah-rempah yang kaya, dan vanila yang lembut, yang berpadu dengan sentuhan jahe dan jeruk yang menyegarkan.
“Untuk First Edition, sebuah ekspresi unik dari single cask (cask nomor 8720), yang dimatangkan dalam cask isi ulang European oak, diisi pada tahun 1973 dan dipilih langsung oleh Malt Master, Kelsey McKechnie,” ujar Metcalfe, sembari mengungkapkan bahwa Second Edition dan Third Edition akan hadir pada 2025 dan 2026.
The Balvenie Fifty Collection semakin disempurnakan dengan kemasan mewah yang dikembangkan oleh Croglin–sebuah tempat kerajinan bespoke yang berbasis di Cumbria.
Setiap presentasi berisi lebih dari 100 elemen berbeda, termasuk empat lapisan kayu dalam struktur helix dengan toleransi kesalahan kurang dari 1/10 milimeter, dan pajangan mahakarya kuningan berlapis emas 14 karat.
Mahakarya The Balvenie
Malt Master The Balvenie, Kelsey McKechnie, mengatakan penggunaan cask isi ulang untuk First Edition dalam koleksi ini memberikan benang merah rasa yang khas yang akan mengalir melalui dua rilis kami berikutnya. “Ini adalah perayaan warisan kami, semangat kami, dan komitmen teguh kami untuk menghasilkan beberapa Whisky terbaik di dunia,” ujarnya.
Para pengrajin The Balvenie, yang dipimpin oleh mantan Malt Master David Stewart, bersama-sama mengisi cask ini pada tahun 1973 dan memulai dekade pengawasan yang cermat dan menandai awal perjalanan The Balvenie Fifty Collection.
Banyak praktik baru dalam pembuatan Whisky telah diterapkan selama setengah abad terakhir, dan penemuan cask finishing European oak menjadi salah satu yang paling penting.
“Setiap edisi dalam koleksi ini adalah bukti keahlian yang telah mendefinisikan Whisky kami selama 50 tahun terakhir. Karakteristik unik dari cask langka ini bersatu untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar luar biasa dan menetapkan standar baru untuk kontribusi kami pada pasar wiski langka dan luar biasa di The Balvenie,” kata McKechnie.