Jakarta, FORTUNE – Sekilas terbayang sebuah resor mewah bergaya Tudor yang berada di tepian laut. Angin berhembus sejuk dan membuai diri dalam satu liburan indah nan mewah, entah sendiri atau pujaan hati. Mimpi ini, kini bukanlah khayalan semata. Sebuah bangunan hotel mewah dalam balutan sejarah siap menerima Anda dalam keramahan tradisi Maritim di New Brunswick, Kanada. Resor ini bernama The Algonquin Resort St. Andrews by-the-Sea.
Melansir justluxe, penginapan bersejarah ini dibangun pada 1889 dan sudah menjadi ikon arsitektur serta simbol kemewahan akomodasi bagi para pelancong kaya. Memiliki 233 kamar megah dan menghadap keindahan Teluk Passamaquoddy, The Algonquin adalah bagian dari koleksi program loyalis Marriot Bonvoy.
Manajer Umum The Algonquin, Nicolas Messian, mengatakan bahwa resor ini adalah warisan sejarah yang memberikan pengalaman tak terlupa dari gaya hidup pesisir yang santai dan cocok untuk beristirahat. “Meskipun beradaptasi dengan hari ini dan teknologi, hotel ini telah mempertahankan keramahan bersejarah pada akarnya. Sampai batas tertentu The Algonquin Resort sebenarnya bisa disebut Chic Historis,” katanya seperti dikutip Justluxe.
Nicolas mengatakan, selain retret keluarga dan pasangan, lapangan golf juga merupakan daya tarik besar bagi pada wisatawan internasional. Lapangan golf par 72 - 7.000 yard dengan fasilitas latihan yang dirancang oleh Rod Whitman siap memanjakan momen-momen rehat para tamu. Lapangan ini sendiri merupakan pemenang Penghargaan Pilihan Editor Intisari Golf 2021.
“Untuk memiliki akses ke lapangan yang diakui, yang berada di antara Lapangan Golf Umum Terbaik di Kanada, adalah pengalaman yang tidak ingin mereka lewatkan juga,” ucap Nicolas.
Tempat menginap tokoh terkemuka dunia
Selama beberapa dekade, The Algonquin telah menjadi persinggahan sejumlah tokoh terkemuka dunia, mulai Presiden Amerika Serikat (AS), Franklin Delano Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Lyndon B. Johnson; Pangeran Charles dan Putri Diana; bintang kontemporer seperti Diana Ross; serta hampir setiap Perdana Menteri Kanada yang terpilih.
“Kami telah menjadi bagian dari kehidupan orang selama lebih dari 130 tahun sekarang dan evolusi serta perubahan adalah konstan. Kami sedang mengerjakan peningkatan produk, menggabungkan peningkatan layanan, meningkatkan tolok ukur untuk diri kami sendiri dan mengambil keputusan yang berani tetapi tetap menjaga esensi keramahan tradisional pada intinya,” ujar Nicolas.
Telusuri kemewahan bangunan The Algonquin
Bangunan berbentuk kastil ini baru dibuka kembali pada 2014. Sebelumnya, The Algonquin baru saja direnovasi dengan biaya mencapai US$50 juta atau sekitar Rp600 miliar (kurs rata-rata Rp12.000) untuk mengembalikan kejayaannya. Sebagai bagian dari renovasi tengara, kamar tamu dan suite ditingkatkan namun tetap mencerminkan gaya, keanggunan, dan keunikan Victoria asli The Algonquin.
Biasanya, hotel modern hanya memiliki kurang dari 10 tipe kamar, tapi Algonquin berbeda. Resor penuh nilai bersejarah ini memiliki 117 ukuran dan konfigurasi kamar yang berbeda, membuat setiap masa inap benar-benar unik.
Menurut Justluxe, salah satu tempat favorit di hotel ini adalah teras di samping bangunan. Area luas ini juga terkenal dengan lubang api luar ruangan. Tidak hanya itu, The Algonquin juga memiliki kolam renang dalam dan luar ruangan, serta spa serta pusat kebugaran. Pilihan tempat bersantap, seperti Smokehouse BBQ & Bar di lapangan golf yang baru direnovasi, Passamaquoddy Veranda, Right Whale Pub, serta Braxton, adalah bagian penting dari sejarah Algonquin.
Kuliner racikan koki legendaris
Salah satu restoran di The Algonquin dinamai Braxton, nama ini diambil dari koki pertama di Algonquin pada akhir 1800-an yang terkenal karena masakannya yang luar biasa, yakni tradisi santapan mewah yang elegan namun santai. Hebatnya, konsep ini masih terus berlanjut hingga hari ini.
Menu musiman pun dibuat dengan terus menjaga komitmen penggunaan bahan-bahan segar dan penekanan pada produk-produk lokal. Beberapa menu yang terkenal, antara lain gulungan lobster Atlantik di atas roti irisan tradisional dengan selada, mayo, dill, jeruk; Bay of Fundy halibut dengan lobster risotto, swiss chard, chimichurri, dan daun bawang goreng; serta 40-oz Steak Tomahawk untuk dua orang dengan kentang tumbuk, chimichurri, tomat ceri matang.
Pilihan ini belum termasuk lauk lainnya, seperti asparagus, kacang hijau, dan jamur. Tentu saja, ada daftar anggur, bir, dan koktail yang dikuratori dengan cermat untuk melengkapi setiap hidangan.