Hong Kong, FORTUNE - Keindahan Hong Kong ditampilkan lewat berbagai karya seni para seniman se-Asia Tenggara. Hong Kong Tourism Boad (HKTB) atau badan pariwisata Hong Kong, merangkul 18 seniman Asia Tenggara (SEA) dalam pameran seni interaktif yang bisa dinikmati secara virtual untuk mengobati rasa rindu para traveler. Karya seni dari yang terinspirasi ikon abadi Hong Kong ditampilkan melalui inisiatif “Arts in HK with S.E.A artist”.
Raymond Chan, Regional Director Southeast Asia Hong Kong Tourism Board, mengatakan, inisiatif ini merupakan perpanjangan “Arts in Hong Kong” selama setahun dengan membangkitkan kesadaran akan pengalaman seni dan budaya kota yang selalu aktif dan beragam, dan menjadikan Hong Kong sebagai pusat pertukaran seni dan budaya internasional.
“Sebagai pusat seni dan budaya internasional, Hong Kong bersemangat untuk terlibat, memelihara, dan mengembangkan generasi seniman lokal berikutnya di seluruh kawasan, sambil memberi mereka panggung untuk menunjukkan bakat mereka kepada dunia," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/7).
Kampanye “Arts in HK with S.E.A Artists” menampilkan seniman dari Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Koleksi karya seni mereka mencakup berbagai genre mulai dari lukisan hingga ilustrasi digital, tembikar, bordir, seni pasir, dan sebagainya.
“Dengan memperkuat potensi seniman melalui inisiatif ini, kami berharap dapat membentuk dan memberdayakan seniman secara positif dalam komunitas seni lokal di wilayah tersebut,” kata Raymond Chan.
Menggandeng seniman Indonesia
Kreasi oleh 18 seniman Asia Tenggara mengeksplorasi aspek berbeda dari Hong Kong lama dan baru. Beberapa seniman mengenang kerajinan tradisional seperti ukiran Mahjong dan sulaman sandal, sementara yang lain melihat ke masa depan dengan museum M+ modern dan West Kowloon Cultural District.
Salah satu seniman yang terlibat dalam proyek ini adalah Vina Candrawati, pelukis pasir dari Indonesia. Vina mengatakan inspirasi lukisan yang ia buat untuk proyek ini berasal dari kenangan masa kecil seperti saat menonton serial “Return of the Condor Heroes” yang diperankan oleh Andy Lau dan Idy Chan.
“Saya menikmati banyak film Andy Lau dan melalui tayangan tersebut, saya belajar tentang budaya, gaya hidup, dan masakan populer di Hong Kong. Tidak hanya itu, serial TV Hong Kong juga memperlihatkan kepada saya pemandangan dan cakrawala Hong Kong yang luar biasa,” kata Vina.
Dari kenangan nostalgia tersebut, Vina mengaku dirinya menjadi semakin ingin tahu lebih banyak tentang seni dan budaya di Hong Kong dan siap menemukan segala sesuatu yang baru di Hong Kong.
Wadah berkumpul seniman Asia Tenggara
Sementara itu, Kent, ilustrator asal Malaysia mengatakan kolaborasi dengan Hong Kong Tourism Board merupakan kesempatan yang menarik baginya karena dia mencintai budaya dan kota Hong Kong.
“Selain itu, terpilih untuk kampanye ini benar-benar pengalaman yang membanggakan karena membuktikan semua kerja keras yang telah saya lakukan untuk menyempurnakan keahlian saya,” kata Kent.
Senada, Mela Gonzales, seniman bordir dari Filipina, mengaku belum pernah menjadi bagian dari proyek sebesar ini. Ia senang karena melihat begitu banyak seniman Asia Tenggara berkumpul, membawa keahlian dari ekspresi artistik yang berbeda untuk merayakan Hong Kong.
“Saya berharap suatu hari kita semua dapat berkumpul di Hong Kong untuk melihat pemandangan ikoniknya secara langsung sekali lagi,” katanya. Koleksi lengkap karya seni dari semua 18 seniman Asia Tenggara ini akan tersedia untuk dilihat secara daring melalui discoverhongkong.com.