9 Swalayan Termahal di Dunia, Ada di Mana Saja?

Mewahnya swalayan dunia, dari Erewhon hingga Harrods.

9 Swalayan Termahal di Dunia, Ada di Mana Saja?
Ilustrasi berbelanja bahan makanan/Dok. Hero Group
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saat merencanakan perjalanan ke luar negeri, salah satu pengalaman yang bisa menambah warna liburan Anda adalah mengunjungi pasar swalayan di tiap negara. Lewat produk yang dijual di toserba Anda bisa mengetahui bagaimana standar kehidupan di sekitarnya serta kesempatan untuk menikmati berbagai produk langka dan unik yang mungkin tidak tersedia di tempat lain.

Standar setiap negara tentu berbeda, mulai dari produk hingga harga. Namun, bagaimana jika Anda memasuki pasar swalayan di mana segala sesuatu terasa sangat mewah, bahkan untuk sekadar membeli sepotong roti. 

Dari Harrods di London hingga Erewhon di Los Angeles, toko-toko swalayan ini terkenal dengan pilihan eksklusif mereka, produk gourmet, dan harga yang bisa membuat siapa pun ternganga. Sepanjang lorong-lorong mewah dari gerai premium ini punya label harga produk yang menjulang.

Toko-toko ini bukan sekadar tempat belanja, melainkan katedral kuliner, kuil rasa, dan simbol status. Merangkum Prestige, berikut ini department store termahal di dunia yang menjanjikan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam perjalanan Anda.

1. Harrods Food Hall (London, Inggris)

Jika Anda pernah ingin merasakan kehidupan seperti bangsawan Inggris saat berbelanja, Harrods Food Hall adalah tempat yang tepat. Terletak di Knightsbridge yang glamor di London, Harrods bukanlah toko swalayan biasa; ini adalah institusi ikonik. Bayangkan lorong-lorong yang dipenuhi dengan kaviar terbaik, minyak truffle yang harganya lebih mahal daripada belanja mingguan Anda, dan cokelat yang tampaknya layak dipajang di museum. Harrods adalah perpaduan antara pesona kuno dan kemewahan modern, di mana setiap detail dari lampu gantung hingga lantai marmer berkilau. Sebagai pemegang gelar sebagai gerai ritel termahal di dunia, Harrods memiliki harga rata-rata keranjang belanja sebesar US$521,14 untuk 20 item.

Harrods menawarkan barang-barang kelas atas seperti kaviar yang dijual seharga US$330 per kilogram, produk-produk yang diperkaya truffle, dan barang-barang artisanal langka dari berbagai belahan dunia. Harga keranjang berisi barang-barang esensial seperti roti, mentega, dan produk segar bisa dengan mudah dua kali lipat dari pasar mewah lainnya. Toko ini menarik pelanggan yang bersedia membayar lebih untuk produk premium, sering kali sulit ditemukan, sambil berbelanja di lingkungan yang paling mewah. Harrods bukan hanya tentang apa yang Anda beli tetapi bagaimana rasanya — seperti menjadi bagian dari klub eksklusif para penikmat kuliner yang berbelanja di tempat elit.

2. Erewhon (Los Angeles, AS)

Erewhon bukan sekadar supermarket; ini adalah gaya hidup. Gaya hidup di mana Anda bisa menikmati smoothie adaptogen seharga US$19 sambil mengenakan celana yoga yang harganya lebih mahal daripada tagihan belanja Anda. Dengan hanya beberapa toko di Los Angeles, Erewhon telah membangun reputasi sebagai tempat favorit selebriti Hollywood dan penggemar kesehatan. Di sinilah Anda bisa menemukan kombucha langka atau minuman 'moon juice'. Alasan mengapa Erewhon sering disebut sebagai gerai ritel termahal di Amerika adalah karena kurasinya yang sempurna.

Harga umumnya 30-50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan supermarket konvensional. Setiap produk berlabel ‘bersih,’ ‘organik,’ dan ‘kami peduli dari mana asalnya.’ Bahkan lorong air mereka tampak seperti bagian dari galeri seni. Dan rahasia status kultusnya? Suasana ultra-kurasi toko ini membuat Anda merasa seperti bagian dari klub kesehatan eksklusif. USP merek ini terletak pada janji kualitas dan eksklusivitas, menargetkan demografis yang peduli kesehatan dan tidak keberatan membayar lebih untuk apa yang mereka anggap terbaik.

3. La Grande Épicerie de Paris (Paris, Prancis)

Langkahkan kaki Anda ke La Grande Épicerie de Paris, dan rasakan seolah-olah Anda telah memasuki museum Louvre, tapi khusus makanan. Permata Paris ini adalah tentang kehidupan chic dan gourmet. Di sini, berbelanja menjadi seni; produk-produk dipilih dengan cermat seperti di panggung peragaan busana. Dari potongan zaitun yang dipilih tangan seharga US$50 hingga botol cuka balsamik vintage seharga US$500, ini bukan harga yang wajar untuk rakyat biasa. Terkenal dengan anggur-anggur berkualitas tinggi, keju impor, dan daging gourmet, toko ini melayani mereka yang ingin memanjakan diri dalam kuliner Prancis.

Setiap item menceritakan sebuah cerita – dengan bagian khusus untuk rempah-rempah eksotis, beberapa di antaranya harganya lebih dari US$50 per toples kecil, kue-kue segar, dan ruang keju yang harum seperti surga (jika surga berbau keju), La Grande Épicerie tidak hanya menjual bahan makanan; ia menjual pengalaman.

4. Dean & DeLuca (New York City, AS & Jepang)

Dean & DeLuca mungkin pernah meraih puncak kejayaannya di NYC, tetapi merek ini masih berkembang di Jepang, di mana reputasinya sebagai surga gourmet terus hidup. Dean & DeLuca bukan hanya tentang makanan; ini adalah tentang menikmati momen, gaya hidup, dan sedikit ego. Bayangkan saus pasta yang dikemas dengan indah, platter keju seharga US$100, dan barang-barang lain yang terlihat terlalu cantik untuk dimakan.

Meskipun toko-toko di Amerika telah ditutup, kehadirannya di luar negeri terus mempertahankan warisan kemewahannya. Dikenal untuk produk impor, charcuterie berkualitas, dan bumbu spesial, toko ini mempertahankan harga tinggi dengan fokus pada kualitas dan kurasi produk. Dean & DeLuca termasuk pelopor yang mempopulerkan belanja bahan makanan sebagai pilihan gaya hidup.

5. Marqt (Belanda)

Marqt adalah seperti teman keren yang etis yang hanya membeli organik, berbelanja lokal, dan entah bagaimana membuatnya terlihat modis. Merek Belanda ini adalah tentang konsumsi yang sadar — nol limbah, perdagangan etis, dan produk lokal. Marqt adalah salah satu Toko Kelontong termahal di dunia, dengan harga keranjang rata-rata 20-40 persen lebih tinggi dibandingkan supermarket Belanda pada umumnya. Telur mereka, misalnya, bisa berharga US$6 untuk enam butir, hampir dua kali lipat dari harga di supermarket standar.

Dengan harga yang lebih tinggi daripada toko kelontong biasa, merek ini dirancang untuk mereka yang ingin merasa baik tentang apa yang mereka makan dan dari mana asalnya. Bayangkan keranjang belanja yang dipenuhi quinoa yang bersumber secara etis, keju artisanal Belanda, dan produk segar organik. Dan tentu saja, struk belanja yang berat di akhir yang setara dengan harga makan malam kecil. Marqt membuktikan bahwa belanja etis tidak murah, tetapi sangat berharga jika Anda ingin menyelamatkan planet ini dengan gaya.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%