Bernard Arnault Ingin Buat Roket Louis Vuitton Bersama SpaceX

Arnault juga membahas kepemilikan saham di Richemont.

Bernard Arnault Ingin Buat Roket Louis Vuitton Bersama SpaceX
Bernard Arnault CEO Louis Vuitton/Ed Alcock/eyevine/Redux
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemimpin LVMH, Bernard Arnault ingin mengembangkan kerajaannya di industri barang mewah, termasuk mengakuisisi Tiffany & Co. senilai US$16 miliar pada tahun 2021. Ia juga mengunkapkan keinginannya meluncurkan roket SpaceX bermerek Louis Vuitton. 

Arnault membahas pertemuannya dengan sesama miliarder dan teman akrabnya, Elon Musk. Ia memuji Musk dan menyebutnya sebagai sosok jenius. “Saya sangat mengagumi apa yang dia lakukan karena saya pikir dia adalah seorang jenius," katanya, sebagaimana dilaporkan Hypebeast, dikutip Jumat (2/8).

Arnault juga mengomentari kesuksesan Musk dengan Tesla dan SpaceX serta membahas potensi kolaborasi antara LVMH dan SpaceX. Mengenai kemungkinan tersebut, Arnault berkata, “Mungkin kita akan melihat roket Louis Vuitton, kolaborasi SpaceX, Louis Vuitton. Kita harus memikirkannya.” Ia juga mengungkapkan bahwa Musk tidak sepenuhnya menolak ide tersebut, “Dia tidak mengatakan tidak.”

Namun, Arnault mengakui bahwa ia tidak terlalu tertarik untuk pergi ke luar angkasa. “Saya tidak yakin,” kata Arnault, “Saya takut dia akan meminta saya pergi bersamanya dalam roket.”

Saat ini, kolaborasi antara LVMH dan SpaceX belum terjadi, tetapi kemungkinan tersebut masih terbuka di masa depan.`

Soal akusisi dan kepemilikan Richemont

Bernard Arnault berbicara dengan Andrew Ross Sorkin dari CNBC dalam wawancara menjelang Upacara Pembukaan Olimpiade Paris. Dalam wawancara tersebut, Arnault menjawab beberapa pertanyaan penting, termasuk mengenai laporan Bloomberg yang menyebutkan bahwa Arnault memiliki saham di perusahaan pesaing, Compagnie Financière Richemont.

Richemont, sesama konglomerat mewah dan pesain LVMH, baru-baru ini menjadi sorotan setelah muncul spekulasi LVMH berusaha mengakuisisi perusahaan tersebut. Arnault mengatakan, kepemilikan sahamnya di Richemont sangat kecil dan lebih merupakan keputusan manajer portofolionya.

“Saya mengenal baik pemiliknya, Mr. Johann Rupert dari Richemont. Kami memiliki hubungan yang baik dan saya memberitahunya bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa pun yang melawannya,” kata Arnault.

Ia juga mengakui bahwa ia sangat menghargai prestasi Richemont, terutama dengan merek seperti Cartier dan Van Cleef, serta mendukung keinginan Rupert untuk tetap mandiri.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
PTBA Gandeng Tiga Bank Himbara Demi Fasilitas Pemanfaatan DHE
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Valuasi X Turun Drastis, Kini Hanya 25% dari Nilai Awal
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!