Brompton dan KENZO Rilis Fold-Up Bike Eksklusif

Edisi terbatas, hanya ada 35 di seluruh dunia

Brompton dan KENZO Rilis Fold-Up Bike Eksklusif
Sepeda lipat kolaboraso brompton dan Kenzo/Dok. Brompton
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Siapa tak kenal Brompton. Merek sepeda ini kian melejit sejak pandemi seiring menjamurnya tren bersepeda.

Sepeda lipat Brompton yang unik dirancang dan dibangun di London sejak tahun 1975 dan merupakan produsen sepeda terbesar di Inggris dengan lebih dari 45.000 sepeda yang diproduksi per tahun. 

Hanya ada 35 di seluruh dunia

source_name

Koleksi sepeda hand-crafted Brompton—yang awal tahun ini juga berkolaborasi dengan brand asal Swiss, FREITAG—bersama KENZO ini merupakan bagian dari koleksi olahraga Fall/Winter 2021 mereka. Ciri khas sepeda ekslusif ini tampak pada berwarna ungu dan oranye, dibuat yang sesuai dengan koleksi pakaiannya.

Produk ini dirilis dalam jumlah terbatas, hanya 35 buah di seluruh dunia. Hasil penjualan sepeda Kenzo x Brompton akan disumbangkan ke organisasi amal global Qhubeka. Sebuah badan amal global yang fokus untuk membantu anak-anak Afrika bepergian dengan sepeda.

Meski mahal tetap diburu

source_name

Brompton menjadi magnet bagi para pesepeda kelas atas. Apa yang membuat harga Brompton mahal, tapi tetap diminati?  

Dikutip dari laman resmi Brompton.com, Selasa (23/11), salah satu keunggulan dari sepeda ini dibuat secara manual (handmade). Pertama kali diproduksi pada 1975 oleh Andrew Ritchie.

Ide membuat sepeda itu timbul di sela-sela kesibukannya menata taman dan menjual tanaman, namun pertemuannya dengan calon investor sepeda lipat Bickerton saat itu membuatnya berpikir lain.

Dengan dukungan beberapa teman, Ritchie mencoba memproduksi beberapa prototipe dan membentuk Brompton Bicycle. Nama Brompton berasal dari 'Brompton Oratory', sebuah gereja di London, yang berada di depan apartemennya.

Setiap sepeda dipatri oleh perajin hingga membuat setiap hasil produksinya lebih presisi dan rapi. "Menggunakan berbagai teknologi terkemuka mulai dari pembuatan prototipe cepat menggunakan printer 3D, hingga memastikan presisi menggunakan mesin CAM industri otomotif," tulis laman resmi Brompton.

Belum lagi keunggulannya yang mudah dilipat membuat sepeda Brompton mudah dibawa ke mana-mana, termasuk dibawa menggunakan transportasi umum.

Di negara asalnya, sepeda Brompton dibanderol mulai dari £ 1.290 atau setara Rp 25 juta bergantung jenisnya. Sampai ke Indonesia, harganya membengkak sebab pajak dan berbagai biaya lainnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
Sudah Dapat Restu Prabowo, Luhut Kebut Family Office
Biaya Haji 2025 Turun Jadi Rp55,4 Juta, Ini Alasannya!