CEO Breitling Investasi di Merek Perawatan Kulit Swiss

Memperluas bisnis ke perawatan kulit.

CEO Breitling Investasi di Merek Perawatan Kulit Swiss
Georges Kern, Hanna Olzon Akerstrom and Johan Olzon Akerstrom/Dok. Soader
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO Breitling, Georges Kern, yang dikenal sebagai raja branding di dunia jam tangan, kini membantu pendiri Soeder, Johan dan Hanna Olzon-Åkerström, untuk membawa operasi perawatan kulit mereka yang telah berusia 11 tahun ke panggung internasional.

Melansir Robb Report, langkah Kern masuk Bisnis perawatan kulir bermula dari penggunaan hand sanitizer saat pandemi. Di awal pandemi Covid-19, Kern menemukan dirinya menggunakan lebih banyak sabun dan hand sanitizer daripada sebelumnya.

Untuk mengatasi kulit kering akibat sering mencuci tangan, istri Kern, Monika, mengenalkannya pada Soeder, merek perawatan kulit Swiss yang sedang berkembang, dikenal karena bahan-bahan alami dan aroma yang mewah serta beraroma bumi. Tak lama kemudian, Kern bertemu dengan orang-orang di balik merek tersebut.

"Secara kebetulan, melalui banyak koneksi yang tidak saya ketahui jumlahnya, saya mengetahui bahwa mereka ingin berkembang dan membutuhkan peningkatan modal," kata Kern. Ia kemudian bertemu dengan para pendiri Soader dan membicarakan gagasan merek tersebut. "Saya pikir merek ini memiliki potensi besar," katanya, menambahkan.

Pertumbuhan merek dan membangun pabrik

"Soader" Merek perawatan kulit dari Jerman/Dok. Soader

Tidak puas hanya menjadi pelanggan, Kern memimpin putaran pendanaan untuk membantu pendiri Soeder, pasangan Johan dan Hanna Olzon-Åkerström, serta ketuanya, Konrad Bergström—yang juga mendirikan pembuat perahu listrik X-Shore—untuk memperluas merek tersebut. Meskipun demikian, tak diungkap berapa Investasi Kern pada merek ini. 

Untuk mempersiapkan pertumbuhan di masa depan, Soeder telah membangun pabrik yang lebih besar, yang memungkinkannya untuk mengontrol kualitas dengan ketat dan meningkatkan jumlah produk yang bisa diproduksi.

"Langkah selanjutnya adalah menggunakan kemampuan produksi ini untuk ekspansi," kata Johan. "Kami senang Mr. Kern bergabung, yang memiliki pengalaman dan dapat memberikan kami saran dalam membangun merek internasional—atau membawa merek Swiss ke tingkat internasional."

Yang membedakan Soeder selain “kualitas Swiss”  adalah komitmen terhadap penggunaan bahan-bahan alami dan metode produksi yang ramah lingkungan serta sudah ada sejak lama. Formula untuk produk andalan mereka, sabun alami yang dikemas dalam botol kaca isi ulang, terinspirasi dari resep Babilonia yang berusia 5.000 tahun.

Sabun Soeder dipenuhi dengan minyak hemp, jojoba, almond, jarak, kelapa, dan zaitun yang diperas dingin, selain berbagai aromatik lainnya. Sebotol 500ml dijual seharga sekitar US$45. Sejak didirikan pada 2013, lini produk Soeder telah berkembang mencakup sabun batang, sampo, kondisioner, dan bahkan krim wajah—semuanya dibuat di fasilitas asli Soeder di Zurich.

Sebelum Kern terlibat, Soeder cukup sulit ditemukan. Namun, kini produknya pun bisa diisi ulang di Bergdorf Goodman di New York City. Soeder juga baru-baru ini membuat sabun edisi terbatas. Tahun lalu, Soeder memproduksi krim tangan dan wajah eksklusif untuk perlengkapan amenity kelas satu Swiss Airlines.

Meskipun Soeder memiliki jangkauan lebih luas, distribusi bukanlah satu-satunya tujuan mereka. Mereka juga tertarik untuk memperluas lini produk, dan bahkan sedang mengerjakan produk tabir surya pertama mereka.

Langkah ini masuk akal, mengingat peningkatan investasi baru-baru ini dalam perawatan pribadi. Awal tahun ini, Fendi merilis lini parfum pertamanya. Balmain membuat gebrakan dengan lini perawatan rambut barunya. Mitra baru tidak berpikir tren ini akan melambat dalam waktu dekat.

“Kemewahan terbesar saat ini adalah merawat diri sendiri,” kata Hanna. “Dan kami pikir semuanya dimulai di pagi hari di kamar mandi.”

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024