E-commerce Cina Penantang Zara, Amazon, dan H&M Hadapi Tantangan Baru

Shein dan Temu menghadapi penyelidikan di Eropa.

E-commerce Cina Penantang Zara, Amazon, dan H&M Hadapi Tantangan Baru
Salah satu gerai Zara. (Flickr/Mike Mozart)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Shein dan Temu, dua raksasa e-commerce asal Cina, telah mengguncang industri mode di Eropa dan Amerika Serikat.

Di AS, keduanya berkompetisi sengit dengan Amazon, sementara di Eropa, mereka menekan pemain besar seperti Zara dan H&M. Daya tarik utama mereka terletak pada harga sangat murah dan beragam produk yang luas, membuat beberapa peritel besar tampak kurang bersaing.

Dilaporkan The Times of India, persaingan ini semakin dirasakan oleh Zara dan H&M, mengingat Temu dan Shein sering kali mampu memberikan harga lebih rendah dan layanan pengiriman lebih cepat, yang sejalan dengan permintaan mode cepat di Eropa.

Namun, belakangan Temu mendapat sorotan tajam di Eropa. Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, dikabarkan telah memulai penyelidikan terhadap Temu karena kekhawatiran bahwa perusahaan ini tidak cukup efektif dalam mencegah peredaran produk ilegal.

Investigasi terkait perlindungan konsumen

Mengutip Associated Press investigasi ini dimulai setelah Temu masuk dalam daftar "platform daring sangat besar" di Uni Eropa, sehingga berada di bawah pengawasan ketat Undang-Undang Layanan Digital (DSA).

Investigasi tersebut berfokus pada potensi pelanggaran DSA, terutama terkait perlindungan konsumen, persaingan adil, dan privasi data. Uni Eropa mengkhawatirkan penjualan produk yang tidak memenuhi standar regulasi, elemen desain adiktif, serta transparansi algoritma rekomendasi.

Regulasi juga mempertanyakan kemudahan “pedagang nakal” untuk kembali berjualan di platform meski sudah ditangguhkan sebelumnya.

Temu, yang dimiliki oleh perusahaan China Pinduoduo, telah menyatakan komitmen mereka untuk mematuhi peraturan Uni Eropa dan menjaga kepentingan konsumen. Namun, platform ini menghadapi risiko denda besar jika penyelidikan menemukan adanya pelanggaran serius.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Negara Benua Asia Dan Ibu Kotanya, Lengkap!
Simon A Mantiri Geser Nicke Widyawati Sebagai Dirut Pertamina
Tujuh BUMN yang Masih Merugi, Ada KRAS Hingga Perumnas
Nantinya Akan Ada Dua Opsi Subsidi BBM: BLT dan Barang
10 Negara Tujuan Kerja yang Paling Diminati Migran Indonesia
10 Perusahaan Besar yang Pernah Ganti Nama, Ada Google!