Ferrari SF90 XX Stradale dan Spider Debut dengan Tenaga 1.016 HP

Lebih bertenaga di jalan raya.

Ferrari SF90 XX Stradale dan Spider Debut dengan Tenaga 1.016 HP
Ferrari SF90 XX Stradale/Dok. Ferrari
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Lini Ferrari XX sebelumnya terbatas hanya untuk penggunaan di lintasan balap, tapi kini situasi berubah sejak kehadiran SF90 Stradale dan SF90 Spider baru.

Penggemar tunggangan bergengsi berlogo kuda jingkrak ini kini dapat menikmati model yang lebih bertenaga ini di jalan raya. 

Meskipun demikian, Ferrari memilih untuk menjadikannya ‘eksklusif’ dengan memproduksi hanya 799 unit versi hardtop dan 599 droptop. Apa saja pembaruan yang ditawarkan pabrikan super car asal Italia ini?

Ferrari mengubah tampilan SF90 XX Stradale menjadi lebih agresif dibandingkan dengan model standar. Bagian depannya dibuat lebih besar untuk mengalirkan  udara ke bagian bawah bodi mobil, berbeda dengan model sebelumnya yang memposisikan saluran udara di  bagian atas mesin. 

Ferrari juga menambahkan elemen aerodinamis yang lebih canggih pada SF90 XX. Terdapat sepasang saluran di setiap sisi hidung, dan terdapat dua lagi di sekitar bagian tengah mobil. Tiga sirip terdapat di setiap fender depan.

Pada bagian belakang juga terdapat saluran masuk terletak di penutup mesin tepat di belakang atap. Sementara pada bagian belakangnya Ferrari memasang sayap yang tidak dapat dilipat.

Secara keseluruhan, pembaruan bodi ini menghasilkan downforce sebesar 1.168 pound atau 530 kilogram pada kecepatan 155 mph (249 km/jam).

Di sisi interior tak banyak perubahan. SF90 XX dilengkapi dengan dasbor Alcantara dan banyak trim dari carbon fiber. Posisi tuas perpindahan gigi ditempatkan lebih maju. Dari sisi desain jok dibuat terlihat seperti satu bagian, tetapi trim elastis menghubungkan bagian atas dan bawahnya dengan sandaran yang bisa disesuaikan. 

SF90 XX Spider sebagian besar mirip dengan SF90 XX Stradale, kecuali atapnya yang dapat dibuka dalam waktu 14 detik. Revisi untuk model ini berarti beberapa saluran masuk di bagian belakang coupe hilang.

Pembaruan mesin

Ferrari SF90 XX Spider/Dok. Ferrari

Kedua model ini tetap menggunakan mesin V8 4.0 liter twin-turbo dengan sokongan tiga motor listrik - dua untuk gandar depan dan satu lagi di antara mesin dan transmisi.

Sejumlah peningkatan diusung, mulai dari tenaga yang meningkat menjadi total 1.016 tenaga kuda, berbeda dengan 986 hp pada SF90 Stradale standar.

Dengan kata lain, V8 pada SF90 XX Stradale menghasilkan 786 tenaga kuda (586 kilowatt), berbeda dengan iterasi sebelumnya yang menghasilkan 769 tenaga kuda (573 kW).

Model ini juga menggunakan piston baru, pemesinan khusus pada ruang bakar, serta saluran masuk dan keluar yang telah dipoles. Para insinyur juga menghilangkan sistem udara sekunder untuk mengurangi 7,72 pon (3,5 kilogram).

Tak hanya itu, motor listriknya menerima peningkatan daya untuk menghasilkan total 229 hp (171 kW) dibandingkan 217 hp (162 kW) untuk iterasi sebelumnya.

Namun, kapasitas baterai tidak berubah yakni 7,9 kilowatt-jam. Saat berjalan hanya dengan tenaga listrik, tunggangan ini mampu menempuh 15,53 mil (25 kilometer), dan kecepatan tertinggi dalam mode EV hingga 84 mph (135 kpj).

Ada fungsi dorongan ekstra baru dari motor listrik ketika SF90 XX berada dalam mode mengemudi.

Sistem ini menambahkan lebih banyak tenaga saat keluar dari tikungan, dan Ferrari mengklaim bahwa fitur ini dapat memangkas waktu putaran di sirkuit Fiorano hingga 0,25 detik.

Baterainya memiliki daya yang cukup untuk menyediakan hingga 30 kali lonjakan tenaga.

Gearbox-nya sendiri masih berupa unit kopling ganda delapan percepatan. Perangkat lunak yang telah direvisi menambahkan suara saat mengganti gigi yang mirip dengan suara knalpot saat melepas gas pada putaran tinggi.

Kedua model ini dapat mencapai 62 mil per jam (100 km/jam) dalam 2,3 detik dan memiliki kecepatan tertinggi 199 mph (320 km/jam).

SF90 XX Stradale memiliki pengereman yang lebih baik dari kaliper depan yang didesain ulang dengan pendinginan yang lebih baik.

Rotor belakang bertambah menjadi 390 milimeter, bukan 360 mm seperti yang sudah ada sebelumnya. Tak ketinggalan, pengontrol ABS EVO yang baru bekerja dengan sensor 6W-CDS untuk mendapatkan perkiraan kecepatan kendaraan dan kemudian menghitung distribusi pengereman yang tepat.

Related Topics

Ferrari

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif