Harga Berlian Bermutu Tinggi Terus Turun, Apa Penyebabnya?

De Beers pangkas target produksi 2024.

Harga Berlian Bermutu Tinggi Terus Turun, Apa Penyebabnya?
ilustrasi investasi berlian (unsplash.com/Bulbul Ahmed)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pasar Berlian melambat di bulan April karena faktor musiman serta lemahnya permintaan AS dan Cina. Melansir laporan Rapaport pada Senin (13/5), harga berlian dengan kategori Very Slightly Included (VS) plus atau VS-plus turun, sedangkan Slightly Included (SI) membaik, melanjutkan tren yang sudah ada sejak awal tahun. 

Di sisi lain, BHP Group mengajukan penawaran saham Anglo American senilai US$38,9 miliar atau sekitar Rp627,2 triliun. Akuisisi ini akan mengukuhkan posisi BHP sebagai penambang tembaga terbesar di dunia. Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan De Beers. 

Anglo juga dilaporkan mencoba menjual De Beers dalam proses terpisah yang dapat mengarah pada restrukturisasi pasar berlian. Perusahaan ini berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat produk sintetis, tantangan politik, dan penurunan permintaan di Cina. 

Penjualan yang dipoles lambat di bulan April. Inflasi dan suku bunga yang tinggi berdampak pada pengeluaran AS. Konsumen Cina lebih memilih berinvestasi pada emas dibandingkan berlian. 

RapNet Diamond Index (RAPI™) untuk barang 1 karat — mencerminkan berlian bulat dalam golongan D ke H, IF hingga VS2 — turun 3,5 persen di bulan April dan hampir 20 persen YoY. Harga berlian bulat kategori 1 karat D hingga H, serta SI naik 1 persen di bulan April. 

Pasar berlian kasar lesu

Dok. Rapaport

Di lain sisi, pasar berlian kasar lesu karena kelemahan dalam pemolesan. Para dealer berjuang memperoleh keuntungan dari ceruk De Beers di pasar sekunder. Penjualan di Okavango Diamond Company Botswana misalnya  turun 68 persen YoY menjadi US$34,6 juta. 

Perlambatan pasar berlian juga membuat De Beers memangkas perkiraan target produksi 2024 sekitar 10 persen, menjadi 26 juta hingga 29 juta karat. 

Sanksi G7 terhadap berlian Rusia pun mempengaruhi pasar. Pengunduran diri Ari Epstein sebagai CEO Antwerp World Diamond Center mencerminkan kontroversi aturan Uni Eropa dan persoalan bea cukai. Rencana menjadikan Antwerp satu-satunya titik pemeriksaan bagi berlian yang masuk ke negara-negara G7 mendapat tentangan industri. 

Fokus perdagangan kemudian beralih ke prediksi mendatang di Las Vegas. Masih ada harapan di pameran JCK Las Vegas dan perdagangan di pasar grosir menjelang musim liburan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN