Hublot X Nespresso Bikin Jam Tangan Daur Ulang dari Kapsul Kopi

Hublot Big Bang Unico Nespresso Origin.

Hublot X Nespresso Bikin Jam Tangan Daur Ulang dari Kapsul Kopi
Big Bang Unico Nespresso Origin/Dok. Hublot
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nafas keberlanjutan turut digaungkan di industri horologi. Para watchmaker mulai bereksperimen menggunakan material daur ulang untuk memproduksi jam tangan. 

Salah satunya Hublot yang menggandeng Nespresso menciptakan jam tangan ramah lingkungan. Kolaborasi dua jenama asal lintas industri asal Swiss ini menghasilkan Big Bang Unico Nespresso Origin referensi 441.UG.5220.RX.NES23.

Big Bang Unico Nespresso Origin memiliki case berdiameter 42 mm dan tahan air hingga 100 meter. Pada jam ini disematkan skeleton automatic chronograph movement calibre HUB1280, memiliki power reserve 72 jam, dan bekerja pada frekuensi 4 Hz. Sebagian komponen movement ini juga dapat dilihat melalui skeleton dial.

Bukan jam tangan biasa, komponen jam tangan ini dibuat dari ampas kopi daur ulang dan aluminium daur ulang dari kapsul kopi Nespresso. Perusahaan kopi ini memang menggunakan material kapsul aluminium yang dapat didaur ulang setelah diseduh dan ini menarik perhatian brand Hublot untuk melakukan kolaborasi. Ini juga sekaligus menunjukkan keseriusan Hublot terhadap penggunaan bahan-bahan berkelanjutan.

Kolaborasi menantang

source_name

Di balik warna signature Hublot Big Bang Unico Nespresso, kolaborasi ini menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan rona warna hijau yang sama persis untuk tiap komponen daur ulang.

Semua bagian dipikirkan dengan matang, mulai dari case, strap, bahkan cat yang digunakan pada dial, serta stiker Hublot pada sapphire crystal. Semuanya menjadi bagian proyek yang amat kompleks dengan presisi tinggi sesuai standar Hublot.

Big Bang Unico Nespresso Origin memiliki casing yang sebagian terbuat dari aluminium yang didaur ulang. Menurut Hublot, sekitar 28 persen  aluminium tersebut berasal dari kapsul kopi Nespresso. 

Dalam proses produksi, aluminium tersebut dianodisasi menjadi warna hijau terang dan dipilih secara khusus sesuai dengan kapsul kopi 'Master Origins Peru Organic' Nespresso.

Bezel, pusher, dan crown juga dibuat menggunakan metode yang serupa. Semua komponen ini kemudian dipoles dengan sentuhan satin finish untuk memberikan tampilan dan kesan mewah pada aluminium. 

Tak hanya itu, caseback atau bagian belakangnya juga terbuat dari titanium. Namun, case bukanlah satu-satunya bagian jam tangan yang menggunakan material Nespresso yang didaur ulang.

Rubber strap hijau juga dibuat dari sebagian ampas kopi daur ulang, yang diambil dari kapsul Nespresso bekas. Dalam strap mengandung 4,2 persen ampas kopi dan 8,2 persen white rubber daur ulang. 

Setiap Big Bang Unico Nespresso Origin juga dilengkapi fabric strap yang dibuat dengan menjalin kemitraan bersama Sling Tex, sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam produksi kain yang dibuat dari ampas kopi daur ulang. Fabric strap ini 100 persen daur ulang dan terdiri dari 5 persen ampas kopi dan 95 persen polyester daur ulang.

Tak hanya elemen jam tangan saja yang dibuat dari bahan daur ulang, tapi am tangan ini merupakan pertama yang dikemas dalam kotak Greenbox berkelanjutan Hublot, yang terbuat dari kayu ekologis, termasuk di bagian engsel.

Big Bang Unico Nespresso Origin diproduksi terbatas hanya 200 pieces di dunia. Jika berminat memilikinya, Anda harus merogoh kocek kisaran Rp327 juta.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil