Kamera Leica Berusia 1 Abad Laku Rp222 Miliar

Prototipe awal kamera 35 milimeter pertama di dunia.

Kamera Leica Berusia 1 Abad Laku Rp222 Miliar
Leica 0-Series no. 105 “Oskar Barnack”. Instagram/leicacamerausa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ungkapan ‘old but gold’ agaknya cocok menggambarkan kamera lawas Leica  Leica 0-series no. 105. Meski berusia hampir satu abad, kamera lawa itu mencatatkan rekor sebagai kamera termahal di dunia.

Leica 0-series no. 105, terjual seharga Rp222 miliar dalam pelelangan di Leitz Photographica ke-40. Kamera Leica sejak lama memang dikenal punya harga yang selangit lantaran diproduksi dari bahan berkualitas dan dibuat dengan tangan di Jerman. 

Tak hanya itu, Leica juga memproduksi dalam jumlah yang sedikit, sehingga menampilkan nuansa seni kelas atas yang membuat harganya mahal. 

Warisan berharga Leica untuk dunia

Leica 0-Series no. 105 “Oskar Barnack”. Instagram/leicacamerausa

Leica 0-series no. 105 sedikit berbeda, sebab kamera ini merupakan prototipe awal kamera 35 milimeter pertama di dunia. Sebelum dilelang, kamera ini dimiliki oleh Oskar Barnack, insinyur di perusahaan Leitz–sekarang Leica.

Kamera tersebut ia ciptakan pada tahun 1923 usai Perang Dunia (PD) I meletus dan nama sang insinyur terukir di bagian atas Leica series 0 no. 105. Berawal dari situ, Leica 0-series no. 105 memengaruhi pengembangan kamera 35 milimeter di masa depan. 

Dikutip dari situs Leitz Photographica, kamera satu ini awalnya diproduksi sebanyak 22 buah pada tahun 1923 sebelum dikomersialkan. Sayangnya hanya 12 buah Leica 0-series no. 105 yang diketahui masih bertahan hingga hari ini. Dan, milik Oskar Barnack tentu jadi warisan berharga bagi dunia.

Perjalanan Leica 0-series no. 105

source_name

Oskar Barnack menggunakan Leica 0-series no. 105 hingga tahun 1930 sebelum diberikan kepada putranya, Conrad. Kamera itu tetap dimiliki keluarga Barnack sampai tahun 1960. 

Penawar tertinggi yang beruntung memboyong Leica 0-series no. 105 berkesempatan memiliki body kamera termasuk tutup lensa kulit asli bertali dan tutup kamera berukir inisial "O.B." 

"Kamera paling mahal di dunia hingga saat ini -juga seri 0 nomor seri 122- dijual di Leitz Photographica Auction ke-32 pada 2018 seharga R 37,4 miliar juta termasuk premi pembeli,” kata Managing Director Leica Camera Classics, anak perusahaan Leica Camera AG di Austria, Alexander Sedlak.

“Kami sepenuhnya mengkhususkan diri dalam kamera dan aksesori bersejarah." "Oleh karena itu, merupakan kesenangan khusus bagi kami untuk dapat melelang kamera pribadi Oskar Barnack." "Sebuah prototipe generasi kamera yang meletakkan dasar bagi fotografi modern pada pertengahan 1920-an," ujar Sedlak, menambahkan.

Related Topics

LeicaKamera

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina