Jakarta, FORTUNE - Tak hanya menerapkan desain yang mengutamakan keberlanjutan dalam sepatu sneakers yang digunakan sehari-hari, Nike meluncurkan berbagai program terkait environment dan sustainability.
Terbaru program "Re-Creation" diluncurkan, menyusul sejumlah project sustainability mereka sebelumnya. Seperti Nike Grind, Nike Refurbished, dan inisiatif Nike Recycling & Donation.
Mengutip laman resmi Nike News, Senin (6/6) Nike mengatakan, “Program “Re-Creation” adalah mengumpulkan item-item vintage dan deadstock secara lokal di tiap wilayah, kemudian mendesain ulang semuanya jadi produk baru, bersama entitas di wilayah masing-masing.”
Produk “Re-Creation” siap dirilis
Nike membocorkan, rilisan pertama dari program ini, yakni koleksi fleece hoodies dan crewnecks yang dikumpulkan dan diproduksi ulang di LA. Rancangannya dibuat dengan ide dan aesthetic yang terinspirasi dari sports culture LA.
Rencananya, koleksi perdana program “Re-Creation” ini bakal tersedia secara eksklusif di booth Nike The Grove.
Menariknya, tiap artikelnya sendiri sengaja dibikin unik, dan dibuat ulang lewat patchwork manual, dengan sentuhan dye patterns, screen-printed graphics, dan decorative stitching.
Sebagai signature dari koleksi perdana project ini, Nike menyematkan tag “Collected, designed, re-created in Los Angeles” dan logo pinwheel-nya “Move to Zero”.
“Nike Re-Creation meng-highlight eksperimentasi dan progress dengan cara-cara yang exciting,” kata John Hoke, Chief Design Officer Nike.
Membawa semangat kolaborasi demi lingkungan
John juga mengatakan, program ini menonjolkan semangat kolaboratif Nike, dengan menyatukan para ahli dalam desain, retail, supply chain, dan sustainability untuk belajar dan berstrategi
Pada dasarnya, program Re-Creation ini juga menjadi bagian dalam project “Move to Zero”, sebuah on-going initiatives dari Nike untuk mendukung industri dengan zero-carbon dan zero-waste.
Sejak 2019, Nike turut serta dalam upaya pengurangan bebas karbon dan limbah. Nike baru-baru merupakan satu dari sederet perusahaan yang ikut dalam Fashion Pact yang bertujuan menyelarasakan industri mode dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.
Menurut Nike, inisiatif baru bebas karbon dan limbah yang disebut "Move to Zero" itu adalah reaksi terhadap faktor-faktor perubahan iklim yang memengaruhi olahraga, salah satunya adalah suhu makin panas yang mempengaruhi stamina atlet dan keberadaan lapangan olahraga salju.
Sebagai upaya, Nike terus membuat perubahan di sekitar perusahaan dan di dalam lingkungan, termasuk rantai pasokan. Beberapa yang ingin dicapai Nike, di antaranya memberi daya pada fasilitas yang dimiliki dan dioperasikan dengan 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025.
Lalu, Nike berencana mengurangi emisi karbon di seluruh rantai pasokan globalnya hingga 30 persen pada tahun 2030. Label asal AS itu juga berkomitmen mengalihkan 99 persen dari semua limbah pembuatan alas kaki dari tempat pembuangan sampah. Kemudian, Nike mengalihkan lebih dari 1 miliar botol plastik per tahun dari tempat pembuangan sampah untuk membuat benang untuk kaus baru dan bagian atas sepatu Flyknit. Terakhir, mewujudkan program Re-Creation, lanjutan dari Reuse-A-Shoe dan Nike Grind yang mengubah sampah menjadi produk baru, taman bermain, lintasan lari, dan lapangan.