Jakarta, FORTUNE - Sebuah pulau kecil bersejarah bernama Punta Pennata yang terletak di lepas pantai Napoli, akan diLelang oleh Sotheby’s. Melansir artnet pada Selasa (14/1), langkah ini memicu kemarahan warga lokal yang sedang berjuang menjadikan pulau tersebut sebagai lahan publik.
Punta Pennata dikenal sebagai "permata bersejarah dan alam" yang terletak di perairan jernih Bacoli--sebuah kota dan komune yang terletak di region Campania, Provinsi Napoli, Italia--menurut deskripsi Sotheby’s. Pulau ini memiliki vila seluas 200 meter persegi yang belum selesai dibangun, dengan tujuh kamar dan ruang penyimpanan anggur.
Secara historis, Punta Pennata dulunya adalah semenanjung yang terhubung dengan daratan. Letusan Gunung Vesuvius yang menyelimuti Pompeii dengan abu menjadi bagian penting dari sejarahnya. Armada kapal pernah berlayar dari Punta Pennata untuk menyelamatkan korban letusan tersebut. Pada tahun 1966, gelombang badai memisahkan semenanjung itu dari daratan, menjadikannya pulau.
Pulau ini juga dikelilingi oleh reruntuhan resor kuno Baiae, yang kini berada di bawah laut. Di dasar lautnya terdapat kolam ikan Romawi dan sisa-sisa pelabuhan militer kuno.
“Pulau ini menawarkan tempat peristirahatan yang memikat dan unik,” tulis Sotheby’s dalam deskripsi propertinya. Mereka juga menggambarkan pulau ini sebagai “kesempatan eksklusif untuk investasi bergengsi.”
Upaya mengambil hak publik
Josi Della Ragione, wali kota Bacoli, memiliki visi berbeda. Dalam pernyataan di Facebook, ia mengungkapkan keinginannya untuk mengubah Punta Pennata menjadi taman publik.
“Mari kita ambil kembali! Ini adalah surga kita di bumi... Untuk warga Bacoli, untuk warga Phlegre, kita memiliki tantangan yang harus kita menangkan bersama,” tulisnya. Ia juga menyebut bahwa Punta Pennata berpotensi menjadi taman publik terbesar dan terindah di Bacoli.
Della Ragione menegaskan bahwa komunitas setempat akan membeli pulau tersebut. Ia mengaku telah menghubungi Sotheby’s untuk menyampaikan niat tersebut. Beberapa badan regional dan nasional di Italia juga telah menawarkan bantuan untuk mengumpulkan dana guna mengajukan tawaran atas properti itu, yang diperkirakan bernilai €5 juta atau sekitar US$5,1 juta.
“Pulau ini merupakan bagian integral dari sejarah lokal kami, dari pemandangan kami. Tempat ini damai, tidak tercemar, dan kami ingin melindunginya,” kata Della Ragione.
Ia juga memperingatkan bahwa banyak pembatasan terkait penggunaan pulau itu, sehingga jelas tidak dapat digunakan untuk tujuan ekonomi. Pemilik pulau saat ini tidak diketahui, tapi diyakini milik penduduk lokal Napoli.
