Jakarta, FORTUNE - Di tengah tren kuliner internasional, perusahaan F&B Indonesia Sarirasa Group kembali memperkuat komitmennya untuk melestarikan kelezatan kuliner nusantara dengan menghadirkan Gopek House.
Didirikan pada 2019, Gopek House menyajikan berbagai hidangan Peranakan Indonesia seperti Nasi Campur, Bistik Sapi, Gurame Asam Manis dan Fu Yung Hai, semua no pork dan no lard.
Head of Marketing Sarirasa Group, Lavinia Siswadi, menjelaskan pihaknya memahami bahwa makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga mengandung sejarah, identitas budaya, dan warisan yang harus dijaga dengan penuh kasih sayang.
“Dengan misi mempromosikan dan melestarikan warisan kuliner Indonesia, Sarirasa Group menghadirkan Gopek House untuk mengingatkan masyarakat akan hidangan Peranakan Indonesia sehingga mereka bisa memahami pengaruh budaya Tionghoa ke kuliner Indonesia dengan lebih mendalam," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (26/7).
Warisan kuliner Indonesia Peranakan
Gopek House, bagian dari Sarirasa Group, merupakan destinasi kuliner yang berfokus pada warisan kuliner Indonesia Peranakan.
Sejak didirikan pada 2019, Gopek House dengan penuh semangat dan dedikasi telah menghormati dan melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Gopek House menghadirkan masakan Indonesia Peranakan yang nyaman dan autentik, sama seperti hidangan yang biasa disajikan di rumah-rumah Indonesia Peranakan di seluruh negeri.
“Hidangan Peranakan Indonesia sangat unik, karena menggabungkan kebudayaan Tionghoa dan Indonesia sehingga menciptakan cita rasa baru. Tanpa kita sadari, hidangan Peranakan Indonesia, seperti Mie Ayam atau Siomay, sudah menjadi favorit bahkan comfort food masyarakat selama bertahun-tahun,” kata Lavinia.
Ia menambahkan, menu-menu yang dihadirkan menggunakan bahan-bahan terpilih yang diolah dengan teknik memasak ala Peranakan Indonesia dan disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Jika ingin mencicipinya langsung saja datang ke Gopek House di Jalan Pakubuwono No. VI, Jakarta Selatan.