Miliarder Ken Griffin Beli Fosil Dinosaurus Rp729 Miliar

Tawaran tertinggi untuk lelang fosil di Sotheby’s.

Miliarder Ken Griffin Beli Fosil Dinosaurus Rp729 Miliar
Ilustrasi fosil dinosaurus/Dok. Sotheby’s
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Miliarder asal Amerika Serikat, Ken Griffin, membuat gebrakan di dunia Lelang dengan membayar US$45 juta atau setara Rp729 miliar untuk fosil dinosaurus, memecahkan rekor lelang sebelumnya. Fosil stegosaurus yang hampir lengkap ini terjual seharga US$44,6 juta dalam lelang yang diadakan pada hari Rabu (17/7) oleh Sotheby’s. 

Ken Griffin, yang memenangkan lelang tersebut, membuat tawaran tertinggi untuk fosil yang diberi nama "Apex". Menurut Sotheby’s, Apex adalah salah satu fosil stegosaurus paling lengkap yang pernah ditemukan.

"Apex lahir di Amerika dan akan tetap di Amerika!" ujar Griffin setelah penjualan, demikian dilansir dari Fortune.com pada Rabu (24/7).

Harga akhir dari fosil ini jauh melampaui perkiraan pra-penjualan yang berkisar antara US$4 juta hingga US$6 juta, serta memecahkan rekor lelang sebelumnya untuk fosil dinosaurus. Rekor sebelumnya dipegang oleh fosil Tyrannosaurus rex yang dijuluki Stan, yang terjual seharga US$31,8 juta pada tahun 2020.

"Apex sekarang telah mengambil tempatnya dalam sejarah, sekitar 150 juta tahun sejak ia menjelajahi planet ini," kata Cassandra Hatton, kepala bisnis terkait sains di Sotheby’s.

Pro kontra lelang fosil

Penjualan fosil dinosaurus ini menuai pro kontra di kalangan ahli paleontologi akademis. Mereka merasa bahwa spesimen seperti ini seharusnya berada di museum atau pusat penelitian yang sering kali tidak mampu bersaing dalam harga lelang yang sangat tinggi.

Griffin berhasil mengalahkan enam penawar lainnya dalam lelang tersebut. Sotheby’s mengungkapkan bahwa Griffin berencana untuk meminjamkan Apex ke sebuah institusi di AS.

Stegosaurus adalah salah satu dinosaurus paling khas di dunia, dengan piring runcing di punggungnya. Hatton menyebut Apex sebagai "dinosaurus buku mewarnai" karena fitur-fiturnya yang terawetkan dengan baik. 

Apex memiliki tinggi sebelas kaki (3,3 meter) dan panjang dua puluh tujuh kaki (8,2 meter) dari hidung hingga ekor. Fosil ini menunjukkan tanda-tanda arthritis, menandakan bahwa hewan tersebut hidup cukup lama, menurut data Sotheby’s.

Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli paleontologi komersial bernama Jason Cooper pada tahun 2022 di propertinya dekat kota Dinosaur, Colorado. Komunitas kecil ini terletak dekat Dinosaur National Monument dan perbatasan Utah.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya