Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menggiatkan promosi Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) ke pasar global. Perhelatan IN2MF in Paris turut didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris.
Tahun ini, setelah Kuala Lumpur, Dubai, Istanbul, IN2MF akan hadir untuk yang kedua kalinya di Kota Paris, Perancis, di perhelatan fashion showcase dan exhibition tanggal 7 September 2024 di Salle Wagram. Kemudian di Paris dan trade show internasional Who’s Next tanggal 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju puncak gelaran IN2MF pada tanggal 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta.
Sebagai platform kolaboratif, IN2MF mengintegrasikan kegiatan fashion show dan trade show sebagai etalase produk modest fashion (busana santun) Indonesia yang siap merambah pasar global dari segi kualitas, kuantitas, inovasi, maupun trend terkini. Dengan menampilkan keunggulan modest fashion Indonesia, IN2MF yang diluncurkan pada Oktober 2022 ditargetkan menjadi rujukan bagi industri modest fashion dunia, bahkan dapat meraih posisi strategis dan menjadi pemain kunci di pasar global.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina, mengatakan sektor modest fashion merupakan bagian penting dari industri halal yang berkembang pesat. "IN2MF berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas budaya serta produk modest fashion Indonesia khususnya pasar global," ujarnya.
Selain itu, untuk mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menerapkan konsep sustainability dan memanfaatkan sumber daya lokal serta memakai tekstil dan budaya heritage Indonesia, yaitu kain wastra, yang menjadi keunikan sekaligus keunggulan kompetitif produk modest fashion Indonesia dibandingkan produk negara lainnya.
Menampilkan kain wastra Indonesia
IN2MF mengusung standard looks yang menutup aurat (syar’i) dan penggunaan wastra. Penggunaan wastra merupakan upaya memperkuat identitas budaya Indonesia, penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus uniqueness dalam branding modest fashion Indonesia di level internasional.
"Secara keseluruhan, IN2MF merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dan komprehensif untuk mendorong inovasi serta kolaborasi di industri modest fashion nasional, memperkuat posisi Indonesia di pasar global, dan mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah nasional,” kata Ita.
IN2MF dihadirkan di kota mode dunia, Paris, untuk memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia dengan kreativitas desain modest fashion yang inovatif dan berkelanjutan, termasuk memperlihatkan perkembangan terkini industri modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar internasional, khususnya Eropa yang menjadi standar produk fashion berkualitas tinggi dan tujuan buyers internasional dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. IN2MF in Paris ditargetkan dapat turut mengakselerasi ekspor produk modest fashion Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri modest fashion global.
Kegiatan fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram, Paris, ditujukan untuk mempromosikan karya anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion yang dikurasi dan dibina oleh Bank Indonesia. IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara menyeluruh, termasuk pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Jenama yang telah menjadi anggota IKRA dikurasi ulang oleh Bank Indonesia bersama Dewan IKRA untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produknya sesuai dengan standar pasar internasional.
Lima desainer dan jenama terpilih melaju ke Paris
Lima desainer dan jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia akan menampilkan koleksi Spring-Summer 2025 dengan menggunakan wastra Indonesia, yaitu Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara.
Selain itu, dua desainer lainnya yang merupakan desainer nasional dan sekaligus Dewan IKRA juga turut berpartisipasi, yaitu Itang Yunasz dan Wignyo. Pada kesempatan ini, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu, Dama Kara. IN2MF in Paris menghadirkan guest designer Dian Pelangi dari Indonesia dan Dalinda dari Paris. Koleksi tersebut mengeksplorasi keragaman tekstil khas Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, ATBM, ecoprint, dan bordir.
Selanjutnya, empat desainer dan jenama yang terdiri dari tiga anggota IKRA dan satu Dewan IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Itang Yunasz mengikuti pameran dagang internasional Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, berharap IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang. Bukan sekadar target omzet yang bersifat instan atau jangka pendek.
Ali mengatakan, para desainer dan jenama untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem bisnisnya yang mengarah pada Business to Business (B2B). "Dengan konsisten menampilkan keunikan atau ciri khas produk modest fashion yang hanya dimiliki oleh Indonesia, salah satunya memakai kain atau wastra Indonesia, produk kita menjadi standout dan lebih unggul dibandingkan buatan negara lainnya,” papar Ali.
Dengan mengikuti pameran dagang yang dihadiri oleh buyer dari berbagai negara di dunia ini memberikan kesempatan kepada desainer dan jenama modest fashion Indonesia untuk memperluas akses pasar ke mancanegara, membuka peluang kolaborasi dan inovasi, dan menjaring buyer internasional.