‘Nenek Moyang’ Harley-Davidson Laku Dilelang Rp14 Miliar

Harley-Davidson 1908, sepeda motor termahal yang dilelang.

‘Nenek Moyang’ Harley-Davidson Laku Dilelang Rp14 Miliar
Harley-Davidson dari tahun 1908/Dok. mecum.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sepeda motor Harley-Davidson yang dibuat pada 1908 menjadi sepeda motor termahal yang pernah dilelang, menurut data yang dikumpulkan situs web vintagent.com, situs yang melacak penjualan sepeda motor antik.

Harley-Davidson langka ini menjadi daya tarik karena menjadi generasi awal saat pabrikan motor asal Amerika Serikat itu berdiri. Wujudnya pun jauh dari kesan kesan macho dan suara garang seperti imej yang dikenal saat ini.

Mengutip Rideapart, ‘nenek moyang’ Harley-Davidson ini lebih mirip sepeda ontel yang ditambah dengan mesin sederhana dan memiliki semacam penyalur daya ke roda belakang dan memiliki pedal kayu. 

Melansir seattlepi.com, salah satu motor tertua dan terlangka Harley Davidson itu laku terjual US$935.000 atau setara Rp14 miliar setelah dipotong biaya pada lelang Januari lalu di Mecum Auction di Las Vegas, menurut laporan The Milwaukee Journal Sentinel. Nilai lelang fantastis ini sempat berhenti di angka US$850 ribu dan penawaran pun naik enam kali lipat.

Harley-Davidson Strap Tank

Harley-Davidson dari tahun 1908/Dok. mecum.com

Strap Tank menjadi salah satu model terpenting dalam sejarah Harley-Davidson. Kendaraan itu diciptakan William S. Harley bersama rekannya Arthur Davidson. Keduanya membuat mesin berukuran kompak yang dicangkok di sepeda. Model pertama ini sekaligus meningkatkan reputasi brand mereka dan dapat bertahan selama beberapa dekade.

Seiring waktu, Harley Davidson kemudian memproduksi 150 unit Strap Tank sepanjang 1907. Jumlah ini meningkat 450 unit di tahun 1908. Beberapa model dari 1908 pun masih bisa ditemukan hingga kini.

Harley-Davidson Strap Tank yang dilelang terbilang spesial karena unit ini sangat otentik, milik Milwaukee David Uihlein pada tahun 1941. Motor ini pun jarang digunakan karena disimpan selama 66 tahun.

Sang pemilik berikutnya, Paul Freehill kemudian dilakukan restorasi besar-besaran pada motor tersebut. Berbagai komponen seperti tangki, velg, sabuk penghubung mesin ke roda, jok, selongsong knalpot termasuk dalam paket lelang.

Related Topics

Harley-Davidson

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina