Pasar Barang Mewah Lesu, Armani Catat Penurunan Penjualan

Armani berhasil menjaga laba operasional tetap stabil.

Pasar Barang Mewah Lesu, Armani Catat Penurunan Penjualan
Dok. Giorgio Armani
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rumah mode Italia, Giorgio Armani, mencatat penurunan penjualan 'digit tunggal' selama enam bulan pertama tahun 2024. Menurut perusahaan, pelemahan ini mencerminkan "penyesuaian dalam pasar mewah."

Meskipun terjadi perlambatan penjualan, Armani berhasil menjaga laba operasionalnya tetap stabil tahun lalu dan meningkatkan penjualan bersih sebesar 6 persen pada mata uang konstan. Namun, perlambatan pendapatan yang dimulai pada paruh kedua tahun lalu terus berlanjut pada tahun ini.

"Penurunan penjualan selama enam bulan pertama tahun 2024 mencerminkan penyesuaian dalam pasar mewah, terutama di wilayah Asia di luar Jepang dan segmen penawaran yang lebih terjangkau," kata Armani, melansir Business of Fashion, Selasa (30/7).

Fokus pada tujuan jangka menengah

Armani menyatakan bahwa perusahaan hanya menaikkan harga ritel secara moderat, meskipun inflasi yang lebih tinggi meningkatkan biaya. Hal ini dilakukan karena perusahaan tetap fokus pada tujuan jangka menengah dan tidak ingin menggunakan harga untuk meningkatkan penjualan dan margin dalam jangka pendek.

"Kami siap mengelola perlambatan pasar tanpa perlu memaksimalkan laba tahunan dengan segala cara," kata Giorgio Armani.

Dia menambahkan, perusahaan tetap teguh dalam keyakinan bahwa fokus pada kontinuitas dan pendekatan pragmatis serta konsisten adalah satu-satunya cara untuk menavigasi tantangan dan ketidakpastian.

Laba operasional kelompok yang berbasis di Milan ini, yang menghasilkan lebih dari setengah pendapatannya di Eropa, mencapai 215 juta euro. Sementara itu, kelompok milik keluarga ini mencatat pendapatan bersih sebesar 2,45 miliar euro atau sekitar US$2,65 miliar tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil