Pendapatan Restoran Salt Bae di London Anjlok Hingga Rp81,7 M

Penjualan menurun terdampak inflasi.

Pendapatan Restoran Salt Bae di London Anjlok Hingga Rp81,7 M
chef Nusr Et "Salt bae"/Dok. Instagram @nusr_et
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Restoran kontroversial milik celebrity chef terkenal, Salt Bae, di London mengalami penurunan pendapatan sebesar £4,3 juta atau kisaran Rp81,7 miliar. Menurunnya penjualan steak mewah seharga £680 atau setara Rp12,9 juta di restoran Nusr-Et, yang berlokasi di Knightsbridge, London, menjadi salah satu penyebab utama anjloknya pendapatan.

Pada tahun 2023, restoran ini mencatat omset sebesar £9,3 juta, turun dari £13,6 juta pada tahun sebelumnya. Laba berdasarkan EBITDA juga merosot dari £3,9 juta menjadi £2,2 juta. Jumlah staf di restoran London berkurang dari 93 menjadi 84, yang membantu mengurangi pengeluaran gaji sebesar £800.000. Demikian dilansir dari Fortune.com (11/9).

Salt Bae yang bernama asli Nusret Gökçe mulai terkenal pada 2017 setelah video dirinya menaburkan garam dengan gaya flamboyan di atas steak viral. Namun, ia sudah membuka Restoran Nusr-Et pada 2010 di Istanbul. Restoran ini  menjadi awal mula ekspansi bisnis Salt Bae ke berbagai negara. Sejak viral, ia telah membuka berbagai cabang Restoran Mewah di kota-kota besar dunia seperti London, Dubai, New York, dan Las Vegas.

Terdampak inflasi dan imbas pandemi

Anjloknya pendapatan Nusr-Et menggambarkan industri restoran masih menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19 dan krisis biaya hidup yang dipicu oleh inflasi serta konflik global. Pada paruh pertama tahun 2023, restoran Nusr-Et berupaya meningkatkan efisiensi energi sebagai salah satu langkah mengatasi krisis ini.

Meskipun demikian, krisis biaya hidup kini juga berdampak pada pelanggan restoran mewah ini. Banyak pelanggan mengurangi pengeluaran mereka untuk menikmati hidangan mahal seperti steak Wagyu striploin yang dibanderol £680, bahkan restoran sempat menghapus steak berlapis emas senilai £1.450 dari menu.

Dalam laporan tahunan yang dirilis baru-baru ini, Nusr-Et mengakui bahwa mereka harus melakukan berbagai langkah efisiensi biaya untuk mempertahankan operasional di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Meskipun pendapatan restorannya menurun, pemasukan Salt Bae tak hanya dari restoran saja. Pada 2023, Salt Bae memperluas cakupan bisnisnya dengan membuka pabrik daging di New York, Amerika Serikat. Ia jugai memanfaatkan ketenarannya dengan menjual barang dagangan bermerek seperti kaus, topi, dan bahkan campuran garam dan bumbu khasnya. Produk-produk ini tersedia di situs-situs e-commerce seperti Red Bubble, Etsy, dan Amazon.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Wamenkeu II: Kelas Menengah Turun Bukan Karena Kebijakan Pemerintah
10 Perusahaan Startup Indonesia yang Sedang Berkembang versi LinkedIn
Bagaimana Prabowo Tangani Beban Bunga Utang Tinggi Warisan Jokowi?
Tampak Ada Aksi Jual, Waspada IHSG Lanjut Tertekan
UOB Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2025, Ini Penopangnya
Jadwal Pembagian Dividen Emiten Alat Berat, Hexindo (HEXA)