Penjualan Hunian Ultramewah di Dubai Naik Dua Kali Lipat

Penjualan menjadi US$2,27 miliar, sebelumnya US$1,24 miliar.

Penjualan Hunian Ultramewah di Dubai Naik Dua Kali Lipat
ilustrasi burj khalifa di Dubai (unsplash.com/ZQ Lee)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penjualan hunian ultra mewah seharga US$25 juta atau lebih meningkat dua kali lipat di Dubai tahun lalu. Lonjakan ini terjadi setelah beberapa orang terkaya di dunia membeli rumah di pusat bisnis dan pariwisata Timur Tengah, menurut konsultan properti Knight Frank LLP.

Sebanyak 56 rumah ultramewah senilai US$2,27 miliar terjual di kota ini pada tahun 2023, naik dari 28 properti senilai US$1,24 miliar pada tahun sebelumnya. 

Sebagian besar properti tersebut atau sekitar 22 hunian berada di pulau berbentuk pohon palem, Palm Jumeirah, dan 15 lainnya berada di pulau Jumeirah Bay yang berbentuk kuda laut.

Lonjakan permintaan properti di Dubai juga meningkat seiring dengan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah dan kebijakan visa liberal yang menarik lebih banyak orang asing. Pasar mewah juga mendapat manfaat dari masuknya investor seperti orang Rusia yang berusaha melindungi aset mereka, jutawan kripto, dan orang kaya India yang mendirikan rumah kedua.

“Orang-orang super kaya global terus melirik Dubai, dengan gaya hidup kota dan rumah mewah yang relatif terjangkau menjadi faktor penarik utama,” kata Faisal Durrani, kepala penelitian Timur Tengah di Knight Frank, melansir Bloomberg, Rabu (17/1).

“Ada juga elemen pengumpulan kekayaan global di Dubai, yang membantu mendorong emirat tersebut ke kondisi kritis, yang dengan sendirinya telah menjadi magnet baru bagi elit global,” katanya, menambahkan.

Dubai kian memikat

Pasar properti Dubai kian memikat, terlebih berkembangnya properti ultramewah. Durrani mengatakan, sektor ultramewah merupakan fenomena yang relatif baru di Dubai.

Sebelum tahun 2021, maksimal empat rumah senilai US$25 juta atau lebih terjual pada tahun tertentu. Pengembang kini memperluas portofolio mereka, tetapi ketersediaan pasokan di lokasi yang paling diinginkan bisa menjadi lebih terbatas.

Menariknya, para investor baru mengincar properti ultramewah. Ada beberapa pembeli terkaya di dunia dari lokasi baru seperti Monaco kini “bergabung dengan kereta modal ke Dubai, bersamaan dengan meningkatnya minat dari Tiongkok,” kata Durrani.

Transaksi termahal pada tahun 2023 adalah apartemen lima kamar tidur dalam pengembangan Como Residences, menara yang belum dibangun di Palm Jumeirah. Apartemen seluas 21.949 kaki persegi (2.039 meter persegi) itu dijual seharga US$136,2 juta, menurut Knight Frank.

Related Topics

DubaiBisnis Properti

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Inilah Orang Muda Berpengaruh pada Fortune Indonesia 40 Under 40: 2025
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 05 February 2025
GAPEKA 2025 Berlaku, Apa Saja yang Berubah?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 04 February 2025