Penjualan Patek Philippe di Inggris Raih Rekor Meski Pasar Lesu

Butik tersisa satu, yakni di Bond Street.

Penjualan Patek Philippe di Inggris Raih Rekor Meski Pasar Lesu
Dok. Patek Philippe
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Patek Philippe mencatatkan rekor penjualan sebesar £238 juta atau kisaran US$290,36 juta di Inggris melalui bisnis grosir dan ritelnya pada tahun keuangan 2023-24. Penjualan ini mengalami peningkatan 12,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, kenaikan biaya menyebabkan laba operasional turun 33 persen menjadi £20 juta atau kisaran US$24,4 juta. Perusahaan menyebut pencapaian yang berakhir pada 31 Januari 2024 ini sebagai hasil yang “sangat baik.”

Menguti Watchpro pada Selasa (29/10), pertumbuhan Patek Philippe di Inggris sejalan dengan Rolex, yang melaporkan peningkatan penjualan sebesar 12,7 persen dengan pendapatan mencapai lebih dari £685 juta pada tahun keuangan 2023.

Laporan keuangan Patek Philippe meliputi operasional grosir, yaitu penjualan dengan harga dagang ke jaringan dealer resmi, serta operasional ritel melalui butik utamanya di Bond Street, London.

Unit ritel Patek Philippe di Bond Street, yang dioperasikan oleh Patek Philippe Salon Limited, mengalami peningkatan penjualan sebesar 10 persen menjadi £83 juta, yang berkontribusi lebih dari sepertiga dari total pendapatan perusahaan di Inggris.

Strategi mendorong penjualan

Dok. Patek Philippe

Butik Patek Philippe di Bond Street kini menjadi satu-satunya titik penjualan merek ini di lokasi tersebut, setelah mitranya, Wempe, kehilangan hak untuk menjual Patek Philippe. Perluasan ruang penjualan Patek Philippe juga terlihat di showroom Watches of Switzerland di Regent Street serta di showroom Pragnell di Mayfair, yang menambah eksklusivitas merek ini di kawasan ritel mewah Inggris.

Patek Philippe mengurangi jumlah titik penjualan di Inggris dari sekitar 40 pada awal 2023 menjadi 27 titik saat ini. Perusahaan juga memperluas salonnya di Bond Street dengan mengambil alih unit ritel di sebelahnya, meskipun salon yang diperluas tersebut belum dibuka hingga akhir tahun keuangan 2023-24.

Di tengah pencapaian rekor ini, margin laba operasional Patek Philippe turun dari 14 persen menjadi 9 persen, terdampak oleh peningkatan biaya penjualan sebesar £30 juta dan kenaikan biaya administrasi £6 juta. Kombinasi biaya ini menekan laba sebesar £10 juta, yang menjadi tantangan baru bagi Patek Philippe di pasar Inggris.

Di tengah lesunya pasar barang mewah di berbagai belahan dunia, Patek Philippe tetap berusaha menjadi sorotan agar tetap dilirik. Pada April lalu, Patek Philippe memperkenalkan kreasi terbaru di Watches and Wonders. Sejumlah koleksi ditawarkan, di antaranya Grand Complications Alarm Travel Time Reference 5520RG, Patek Philippe Grand Complications Alarm Travel Time Reference 5520RG, Grand Complications Reference 5236P, dan Nautilus Flyback Chronograph Ref.5980/60G. 

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Ini Empat Tuntutan Serikat Pekerja untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
ESDM: Pertumbuhan Biodiesel 2023 Hemat Devisa Negara Hingga Rp120,54 T
Kredit Bank Jago Tembus Rp 17,3 triliun, Pacu Pundi-pundi Laba
Q3 2024, Bumi Serpong Damai Cetak Prapenjualan 72%
Sritex Tuding Permendag 8 Ganggu Operasional Perusahaan
Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya