Salip Gucci dan Prada, Balenciaga Jadi Brand Terkeren 2021

Sukses berkat strategi kolaborasi dan masuk metaverse.

Salip Gucci dan Prada, Balenciaga Jadi Brand Terkeren 2021
Seorang wanita mengenakan jaket Balenciaga terlihat di luar acara STELLA McCARTNEY SS'2019 di Paris Fashion Week. Shutterstock/eversummerphoto
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Balenciaga melanjutkan kesuksesannya sebagai “the hottest brand” dengan merilis Indeks Lyst untuk Q4 tahun 2021. Untuk kuartal kedua berturut-turut, rumah mode telah mendominasi pencarian dan penjualan di Lyst, fashion online marketplace yang sekaligus menjadi data platform. 

Setiap beberapa bulan, Lyst merilis rangkuman data dari statistik performa sejumlah brand di platformnya. Data terbaru Lyst pada kuartal terakhir 2021 menunjukkan posisi kuat Balenciaga di antara pesaingnya.

Strategi kolaborasi dan masuk ke metaverse

Di bawah asuhan creative director Demna, Balenciaga telah berkolaborasi dengan banyak nama-nama besar di tahun 2021. Dari kolaborasi bersama Kanye West di album DONDA dan koleksi YEEZY x GAP sampai yang out of the box bersama The Simpsons, Fortnite, dan Gucci, Balenciaga terlihat nggak pernah berhenti untuk meneruskan momentum mereka.

Dilansir dari Luxuo pada Senin (31/1), dalam laporan Lyst sebelumnya, Balenciaga mengamankan posisi teratas dengan serangkaian cerita terkenal seperti kembalinya ke haute couture dan kolaborasi Simpsons untuk Musim Semi/Musim Panas 2022.

Dengan peluncuran video VHS Musim Gugur/Musim Dingin 2022 untuk koleksinya, Balenciaga terus menjadi yang terdepan dalam industri fesyen. Selain itu, Tas Neo Classic Balenciaga terdaftar sebagai produk wanita terpanas teratas untuk kuartal ini.

Menariknya, Balenciaga juga memanfaatkan metaverse untuk membuat gelombang pemasaran, karena baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memasuki metaverse dengan unit bisnis baru di Web3.

Berikut daftar lengkap 10 merek terpopuler versi Lyst. Untuk daftar selengkapnya Anda bisa melihat di halaman resmi Lyst.

  1. Balenciaga
  2. Gucci
  3. Prada
  4. Louis Vuitton
  5. Moncler
  6. DIOR
  7. FENDI
  8. SAINT LAURENT
  9. VERSACE
  10. Bottega Veneta

Bagaimana dengan pesaingnya?

Prada berhasil menempati peringkat tiga teratas pada kuartal terakhir tahun ini, naik satu peringkat ke peringkat tiga—peringkat tertinggi yang pernah ditempati brand ini dalam indeks Lyst. Gucci tetap di tempat kedua berkat Love Parade di Hollywood Boulevard.

Merek lain dalam daftar, termasuk Louis Vuitton, naik ke posisi keempat karena mempersembahkan koleksi terakhir Virgil Abloh di Miami dan menunjuk Hoyeon Jung dari Squid Game sebagai brand ambassador.

Ketika dunia mode terus berduka atas meninggalnya Virgil Abloh, pendiri Off-White dan direktur artistik pakaian pria di Louis Vuitton, Lyst Index melaporkan bahwa dalam 18 bulan sejak laporannya dimulai, Off-White menduduki daftar puncak sebanyak lima kali, sedangkan Gucci menduduki posisi kedua brand yang sering masuk daftar teratas.

Di kategori industri luxury brand lainnya, Rolls-Royce telah memberikan hasil penjualan tahunan tertinggi dalam 117 tahun sejarahnya. Sebanyak 5.586 mobil dikirim ke klien di seluruh dunia, ini meningkat 49 persen pada periode yang sama di tahun 2020. Pasar mobil mewah secara umum mencatat rekor tahun 2021, melampaui ekspektasi dan menghasilkan lebih banyak mobil daripada tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi