Jakarta, FORTUNE - Ajang 24 Hours of Le Mans tahun ini dianggap sebagai yang terbesar pada abad ini karena kompetisi balap mobil endurance tertua dan paling prestisius di dunia tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
Pada Sabtu (10/6) hingga Minggu (11/6) ada lebih dari 300.000 penonton yang menjadi saksi ketika para pembalap dan timnya bersaing melawan waktu untuk menempuh jarak terjauh di Circuit de la Sarthe.
Sebagai Official Partner dan the Official Timepiece dari 24 Hours of Le Mans sejak 2001, Rolex mendukung keahlian teknik dan perjuangan manusia yang menjadi inti dari kompetisi legendaris ini.
Tom Kristensen, pembalap yang paling dihormati di 24 Hours of Le Mans dengan sembilan kemenangan dan merupakan Rolex Testimonee sejak 2010, mengambil peran sebagai ambassador untuk edisi seratus tahun acara ini.
“Telah terjadi begitu banyak perkembangan dan revolusi, kemenangan fantastis dan tantangan yang membuatnya pantas disebut legendaris. Sepanjang 24 jam, jam Rolex adalah pengingat yang konsisten akan pentingnya setiap menit dan setiap putaran yang berlalu,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Tidak ada yang sempurna, tetapi bagi seorang pembalap, jika Anda dapat mengoptimalkan diri selama waktu tersebut, maka Anda hampir mencapai kesempurnaan."
Inovasi tanpa henti 24 Hours of Le Mans
Sejak pertama kali diadakan pada 1923, 24 Hours of Le Mans identik dengan inovasi, perintis efisiensi, dan keselamatan di lintasan. Dalam pertunjukan dua kali sepanjang waktu ini, pembalap dan mesin melakukan perjalanan dalam kondisi yang paling ekstrem, berusaha mencapai performa maksimal.
Acara tahun ini sekaligus perayaan menyambut kembalinya produsen terkenal dalam kategori Hypercar teratas, termasuk Cadillac, Ferrari, Peugeot, dan Porsche, yang semuanya bertekad untuk mencatatkan nama dalam sejarah olahraga otomotif. Bersaing bersama para unggulan dalam olahraga ini adalah Rolex Testimonee dan Juara Dunia Pembalap Formula 1® FIA 2009, Jenson Button, mengendarai mobil inovatif di Garasi 56.
"Semua orang mengatakan bahwa saya harus mengikuti kompetisi ini, tetapi sampai Anda menjadi bagian darinya, menjadi bagian dari tim, bersaing selama 24 jam, Anda tidak akan menyadari betapa istimewanya kompetisi ini,” kata Button menceritakan pengalamannya. “Menyelesaikan kompetisi Le Mans adalah segalanya. Tidak ada kompetisi lain yang seperti ini. Le Mans menjadi salah satu perlombaan paling istimewa yang pernah saya ikuti, dan kembali berkompetisi tahun ini untuk perayaan 100 tahun, sebagai bagian dari keluarga Rolex, akan menjadi suatu kehormatan besar bagi saya."
Melestarikan tradisi
Rolex memiliki tradisi yang telah berlangsung lama, yaitu memberikan jam tangan istimewa kepada para pemenang olahraga otomotif sebagai penghargaan atas kontribusi dan prestasi luar biasa mereka.
Para pejuang podium yang berhasil meraih kemenangan di 24 Hours of Le Mans tahun ini juga menerima Oyster Perpetual Cosmograph Daytona dan mengangkat piala seratus tahun.
Kristensen menambahkan, bahwa memenangkan Rolex Daytona pada usia brand tersebut yang keseratus tahun ini akan menjadi momen sangat membanggakan. Arloji ini akan selamanya menceritakan kisah perlombaan tersebut dan dengan tulisan Le Mans terukir di dalamnya akan memberikan makna yang lebih dalam.
“Tahun ini, seorang pembalap tidak hanya menjadi pemenang Le Mans, pembalap itu akan menjadi pemenang Le Mans di perayaan keseratus tahun, yang merupakan pencapaian sekali seumur hidup," ujarnya.