Seni Buatan Robot Humanoid Terjual US$1 Juta di Lelang Sotheby’s

A.I. God. Portrait of Alan Turing ini diciptakan oleh Ai-da

Seni Buatan Robot Humanoid Terjual US$1 Juta di Lelang Sotheby’s
Robot ai-da, pelukis A.I. God. Portrait of Alan Turing (Dok. Ai-Da Robot Studio)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Karya seni buatan kecerdasan buatan kini menarik perhatian kolektor, meski sebagian seniman masih skeptis akan potensi nilai seninya.

Sotheby’s, rumah Lelang bergengsi dunia, baru-baru ini mengadakan lelang untuk karya seni pertama yang dihasilkan oleh robot humanoid bernama Ai-da. Awalnya, karya ini diperkirakan terjual antara US$120.000 hingga US$180.000, tetapi setelah 27 kali penawaran, harga akhirnya mencapai lebih dari US$1 juta.

Karya berjudul A.I. God. Portrait of Alan Turing ini diciptakan oleh Ai-da, sebuah robot yang namanya merupakan penghormatan untuk tokoh komputer Ada Lovelace. Proyek ini dipimpin oleh Aidan Meller, pakar seni dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Menurut Meller, Ai-da bertujuan mengaburkan batas antara manusia dan mesin dalam seni.

“Para seniman terbesar dalam sejarah selalu berusaha memahami zamannya, baik dengan merayakan maupun mempertanyakan perubahan masyarakat,” kata Meller kepada AI for Good, melansir Fortune.com (12/11).

Terinspirasi karya Pablo Picaso

A.I. God. Portrait of Alan Turing (Dok. Sotheby's)

Meller menambahkan, sebagai teknologi, Ai-Da Robot adalah seniman yang tepat untuk membahas obsesi kita terhadap teknologi dan dampaknya. "Apakah ‘kemajuan’ teknologi ini benar-benar yang kita inginkan, dan jika ya, bagaimana seharusnya itu diwujudkan?”

Menurut Sotheby’s, karya A.I. God. Portrait of Alan Turing terinspirasi oleh Guernica karya Pablo Picasso dan Atrabiliarios karya Doris Salcedo, yang sama-sama menggambarkan penderitaan manusia melalui estetika yang pecah dan terdistorsi. Sotheby’s juga menyebutkan bahwa gaya karya ini mirip dengan Edvard Munch, terutama dalam The Scream.

Sebelum dilelang, karya ini dipamerkan di AI for Good Global Summit di PBB, Jenewa, Swiss, pada awal tahun. Ai-da, dengan kamera di matanya dan algoritme AI yang mengendalikan lengan robotiknya, tampil sebagai sosok wanita berambut bob, mengenakan overall, dan mampu menghasilkan Lukisan dengan teknik yang unik dan inovatif.

Related Topics

LukisanLelangSotheby

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Pelaku Pasar: Harga BTC Bisa Tembus US$1 Juta, Tapi Ada Kekhawatiran
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan