Tambah Investasi, Hermès Kian Ekspansif di Hong Kong

Hong Kong jadi pasar potensial di 2024.

Tambah Investasi, Hermès Kian Ekspansif di Hong Kong
Instalasi di butik Hermès di Stoleshnikov Lane di kota Moskow, Rusia. Shutterstock/Sergey Bezgodov
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tahun ini, Hermès bertaruh besar di Hong Kong. Merek asal Prancis ini memperluas keberadaannya di salah satu mal paling mewah di kota tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, dikutip Senin (5/2).

Langkah ini menandakan keyakinan Hermès bahwa warga kaya Hong Kong akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnisnya pada tahun 2024, terutama ketika pasar Barang Mewah di Tiongkok mengalami penurunan. Meskipun demikian, Hermès tetap menjadi salah satu merek mewah paling berharga di dunia, dan menduduki posisi teratas,

Di Lee Gardens, Causeway Bay, Hermès sedang melakukan renovasi pada toko tiga lantainya. Renovasi ini diperkirakan selesai pertengahan tahun ini, dan toko yang diperbarui akan menawarkan lebih banyak ruang, termasuk produk mulai dari tas hingga furnitur. Hal ini diharapkan dapat memberikan variasi yang lebih besar kepada pelanggan.

Investasi ini di Hong Kong mencerminkan pandangan positif Hermès terhadap sektor barang mewah, dengan menganggap penduduk kota tersebut sebagai kunci pertumbuhan di masa depan.

Membidik orang kaya Hong Kong

Hermès Birkin/Dok. Hermès

Tahun sebelumnya, laporan menunjukkan bahwa Hong Kong menjadi tempat tinggal bagi individu dengan kekayaan bersih tertinggi, dengan lebih dari 12.000 orang memiliki lebih dari US$30 juta di bank.

Kemungkinan besar, penduduk ini memiliki daya beli yang cukup untuk membeli produk Hermès, seperti tas Birkin yang tetap populer di pasaran, dan berbagai produk lainnya. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan Cina, negara tetangga, yang dulunya memiliki tingkat pembelian barang mewah yang tinggi. Menilik pasar Cina, merek ini menilai akhir-akhir ini banyak masyarakat kelas menengah dan kaya yang mengurangi pengeluaran mereka karena tantangan ekonomi.

Tidak hanya Hermès, merek-merek seperti Chanel, Dior, dan Louis Vuitton juga mengalihkan fokus mereka ke Hong Kong. Chanel, misalnya, mulai menyewa ruang di Causeway Bay dengan biaya sebesar 3 juta dolar Hong Kong atau setara US$384.000 per bulan pada tahun lalu.

Louis Vuitton menggelar peragaan busana pertamanya di Hong Kong pada bulan November, sementara membuka pop-up toko pakaian pria dan kafe pada bulan Januari. Dior juga memiliki rencana untuk memperlihatkan koleksi pra-musim gugur pria di Hong Kong pada bulan Maret.

Bagi Hermès, toko di Lee Gardens hanyalah satu dari tujuh toko yang dimilikinya di Hong Kong, menurut laporan Bloomberg. Setelah pembukaan kembali, kemungkinan besar toko utama ini akan meraih kesuksesan finansial yang signifikan.

Related Topics

HermesBarang Mewah

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024