The Apurva Kempinski Bali Raih Sertifikasi GSTC Pertama di Indonesia

Menetapkan standar baru dalam industri hotel mewah.

The Apurva Kempinski Bali Raih Sertifikasi GSTC Pertama di Indonesia
Dok. The Apurva Kempinski Bali
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - The Apurva Kempinski Bali mengumumkan pencapainnya dalam komitmen terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mendapatkan sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), sekaligus menjadi Hotel pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ini. Global Sustainable Tourism Council (GSTC) adalah organisasi independen yang diakui secara internasional yang mempromosikan praktik terbaik dalam pariwisata berkelanjutan.

Dengan memberikan panduan untuk standar yang ketat dalam sektor perjalanan dan pariwisata, sertifikasi GSTC bertujuan untuk mendukung empat pilar: Manajemen Berkelanjutan, Dampak Sosial, Pelestarian Budaya dan Komunitas, dan Pengelolaan Lingkungan. Keberlanjutan telah menjadi inti dari strategi merek The Apurva Kempinski Bali, mencakup semua aspek ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB nomor 17.

General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, mengatakan pihkanya terus berusaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru untuk mendorong keberlanjutan di industri kehospitalitasan.

"Pengakuan ini menguatkan komitmen kami, tidak hanya untuk menyediakan pengalaman mewah tak tertandingi tetapi juga untuk memimpin gerakan dalam praktik pariwisata berkelanjutan. Kami tetap berdedikasi untuk menciptakan perubahan berdampak sambil memberikan pengalaman luar biasa kepada tamu kami, dan membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujarnya.

Komitmen keberlanjutan The Apurva Kempinski Bali

Dok. The Apurva Kempinski Bali

Sertifikasi GSTC menandakan komitmen resor ini terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan untuk mengukur, meningkatkan, dan mengkomunikasikan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan. The Apurva Kempinski Bali memenuhi sejumlah indikator menjadi persyaratan penting untuk mendapat sertifikasi tersebut.

  • Manajemen Keberlanjutan yang Efektif. Resor ini mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam operasinya melalui kebijakan dan prosedur yang mematuhi bisnis etis di dalam organisasi dan dengan pemangku kepentingan eksternal. Selain itu, resor ini memiliki tim ESG yang didedikasikan untuk terus memantau dan meningkatkan inisiatif berkelanjutan.
  • Memaksimalkan Manfaat Sosial dan Ekonomi untuk Komunitas Lokal. Dengan komitmen yang kuat untuk memajukan perekrutan lokal, resor ini telah mencapai target signifikan dengan 21,7 perekrutan lokal dari komunitas sekitar hingga Desember 2023. Selain itu, komitmen resor terhadap perekonomian yang lebih berkelanjutan tercermin dalam program Pertanian Berkelanjutan yang dilaksanakan bersama Samsara Living Museum. Program ini mendidik para petani lokal dalam teknik pertanian ekologis, dengan tujuan menghasilkan persediaan dapur yang memenuhi standar bintang lima yang dibutuhkan oleh hotel dan membuka peluang bagi petani lokal untuk langsung menyuplai hotel, menghilangkan peran perantara. Untuk lebih mendukung pembangunan komunitas, resor ini juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan seperti Bali Culinary Pastry School dan Politeknik Negri Bali untuk menyediakan peluang pelatihan dan berusaha untuk pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan komunitas lokal.
  • Memaksimalkan Manfaat untuk Warisan Budaya. Resor ini adalah teater hidup di mana tamu mengalami kekuatan budaya Indonesia yang ditampilkan oleh setiap pemain dan setiap anggota staf, dihiasi dengan latar belakang seni dan arsitektur yang luar biasa. Pemeliharaan budaya pada akhirnya ditonjolkan melalui kampanye tahunan resor, yang fokusnya pada kolaborasi dengan mitra lintas disiplin untuk menyusun pengalaman unik bagi tamu sambil mengintegrasikan budaya, tradisi, dan warisan Indonesia.
  • Memaksimalkan Manfaat untuk Lingkungan dan Meminimalkan Dampak Negatif. Dengan komitmen untuk mengurangi jejak lingkungan, resor ini menerapkan pendekatan berbasis ilmiah, mencakup sejumlah inisiatif seperti Taman Atap Hidroponik, Pengelolaan Sampah, Pernikahan Berkelanjutan, dan Pengalaman Kendaraan Listrik. Untuk lebih menekankan dedikasinya terhadap netralitas iklim, resor ini bermitra dengan Eco-Tourism Bali untuk meluncurkan program penanaman mangrove, dimulai dengan penanaman 1.000 benih. 

"Sungguh suatu kehormatan bagi kami menjadi hotel pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi GSTC bergengsi ini," kata Vincent.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Bill Gates: Ada Dua Kemungkinan Dunia, Pandemi atau Perang Besar
35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Musim Hujan Tiba, Begini Proyeksi Kinerja dan Saham Sidomuncul (SIDO)
Shell Berencana PHK 20% Karyawan, Ada Apa?
Tim Engineer GoTo Adopsi Teknologi AI dari GitHub Copilot Microsoft
Adaro Energy Niat Spin-Off Anak Usaha, RUPSLB 18 Oktober