Jakarta, FORTUNE - PT Langgeng Dunia Selaras (LDS Group), perusahaan Gaya Hidup yang fokus pada hospitality dan wellness berencana berekspansi melalui portofolio merek-merek outletnya pada 2025. LDS Group merupakan bisnis keluarga yang didirikan oleh Lal De Silva bersama putranya, Dylan De Silva. Kini perusahaan berkembang menjadi holding company yang menaungi sejumlah merek premium di Indonesia. Beberapa portofolio utamanya meliputi LDS Lifestyle, LDS Property, dan LDS Voyages.
LDS Lifestyle menawarkan beragam pengalaman kuliner melalui beberapa jenama, di antaranya Cutt&Grill, Balboni Restorante, Amber Rooftop Lounge, Terra Wellness Eatery, Midaz Resto & Bar, Brown Bear Bakery, LDS Catering & B2B Snack Retail, serta Secret Element. Selain itu, LDS Group juga menghadirkan fasilitas kebugaran Reload Gym, yang berfokus pada aspek kesehatan dan wellness.
Kemudian ada LDS Property yang mengelola properti di berbagai sektor, termasuk Moonstone, sebuah co-living space modern, serta LDS Voyages yang menawarkan pengalaman maritim dengan Nala Phinisi, kapal phinisi tradisional yang dibuat secara manual dan dilengkapi dengan fasilitas mewah setara superyacht.
Dylan De Silva, Pemilik LDS Group, mengatakan, sejak didirikan pada 2017 LDS Group berpegang pada konsep ‘affordable indulgence’. Dengan konsep ini pihaknya memastikan bahwa setiap konsumen memiliki akses akan gaya hidup premium dan berkualitas yang bisa dinikmati dengan mudah tanpa perlu atau mengeluarkan biaya yang tinggi.
"Properti kami tidak hanya mendukung, tapi melengkapi gaya hidup konsumen dengan memberikan sentuhan kemewahan yang tetap terjangkau dalam keseharian mereka," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/10).
Rencana ekspansi LDS Group di 2025
Dylan mengatakan, pada 2025 pihaknya fokus berekspansi di Jakarta maupun dan di beberapa kota besar lainnya. "Kami pun tengah mempersiapkan ekspansi mulai tahun 2025 di berbagai kota besar di Indonesia termasuk Surabaya dan Bali," kata Dylan.
Sektor gaya hidup masih jadi fokus, di antaranya memperluas kehadiran Terra Wellness Eatery dan Reload Gym. Kedua jenama ini selalu berdampingan dalam satu lokasi agar konsumen bisa berolahraga sekaligus mendapatkan makanan sehat.
"Reload Gym akan dibuka di Senayan pada Desember 2024, ada restorannya juga. Di Surabaya masih tahap perencanaan. Di Bali akan dibuka yang terbesar di Canggu, seluas 8.000 meter persegi pada Desember 2025. Meliputi gym, resort, dan restoran di satu kawasan," ujarnya.
Menurutnya, prospek bisnis health and wellness masih potensial di 2025 seiring peningkatan gaya hidup sehat di masyarakat. Karenanya brand awareness Terra Wellness Eatery terus ditingkatkan untuk memikat masyarakat dan mendongkrak bisnis. Ia tak khawatir pada kompetitor, karena setisp brand punya value tersendiri.
"Salah satu keistimewaan Terra yaitu menu Build-Your-Own Bowl, di mana konsumen bisa meracik sendiri menu makanan sesuai kebutuhan diet mereka. Mulai dari karbohidrat sehat, protein berkualitas, hingga sayuran. Bahannya organik dan rerata ddari petani lokal," ujarnya.
Menu ini memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk menentukan jenis pilihan makanan yang tersedia sesuai dengan selera dan kebutuhan pribadi dan dicantumkan kalori di setiap menu. Pilihan menu Terra juga berotasi setiap dua minggu sekali dengan berbagai variasi citarasa, baik dari dalam maupun luar negeri.
Terra juga menyediakan berbagai meal plan yang dirancang khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan diet pelanggan, seperti Weightloss Mealplan, Sport Nutrition Mealplan, Clean Eating Mealplan, dan Plant-based Mealplan. Dalam upaya mempertahankan daya saingnya, Terra juga memiliki pilihan menu dengan harga di bawah Rp100 ribu agar tetap terjangkau oleh berbagai kalangan.
"Dengan langkah ini, kami berharap lebih banyak masyarakat Indonesia dapat merasakan pengalaman gaya hidup yang kami tawarkan, sejalan dengan visi kami untuk menjadi pemimpin global dalam industri gaya hidup,” tutup Dylan