Jakarta, FORTUNE – Jenama Mobil Mewah asal Italia, Ferrari resmi meluncurkan F80 sekaligus menandai babak baru dalam sejarah mobil super legendaris berlambang kuda jingkrak. F80 akan diproduksi dalam jumlah terbatas 799 unit, dan bergabung dengan jajaran ikon legendaris lain seperti GTO, F40, dan LaFerrari yang tak hanya memamerkan teknologi dan performa terdepan, tapi juga simbol kemewahan.
Sejak 1984, merek yang bermarkas di Maranello ini secara berkala merilis mobil super baru yang mewakili puncak teknologi dan inovasi mutakhir di eranya. “
"Hadirnya model terbaru di keluarga ini, F80 mewujudkan rekayasa terbaik untuk kendaraan bermesin pembakaran internal dan menggunakan semua teknologi tercanggih, termasuk teknologi hibrida generasi terbaru untuk powertrain, untuk mencapai tingkat daya dan torsi andal,” tulis Ferrari dalam keterangannya, Senin (21/10).
Setiap aspek arsitektur dirancang untuk memaksimalkan performa, dari rangka serat karbon dan solusi aerodinamis ekstrem yang jauh melampaui apa pun yang pernah terlihat sebelumnya, hingga suspensi aktif baru yang dioptimalkan untuk memungkinkan pengemudi memeras setiap ons performa dari mobil di lintasan.
Tidak seperti supercar saat ini, F80 menggabungkan semua atribut ini dengan tingkat keunggulan tak kenal kompromi di jalan raya. Kemampuan sang prousen membentuk setiap pilihan yang dibuat dalam hal teknologi dan arsitektur untuk mencapai tujuan, super car ini diciptakan berorientasi pada lintasan yang dapat dikendarai seperti model produksi.
Desain futuristik
Seperti halnya semua mobil super sebelumnya, F80 menandai dimulainya era desain baru bagi Ferrari, dengan desain ekstrem yang menonjolkan DNA mobil balap di arena pertandingan.
F80 hadir dalam desain yang futuristik dan mewah dengan sentuhan aerodinamis yang terinspirasi dari kedirgantaraan. Area kokpit memiliki nuansa tempat duduk tunggal yang khas, meskipun mobil tersebut dihomologasi untuk dua penumpang, namun menghasilkan arsitektur yang dapat sebut "1+".
"Alasan utama untuk pilihan ini tak lain untuk meminimalkan lebar, demi keuntungan aerodinamika (dengan hambatan yang lebih sedikit) dan penghematan berat. Konsep ini sesuai dengan dunia mobil balap yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi kendaraan ini tetapi juga mewarisi solusi teknologi," tulis Ferrari.
Seperti pada mobil super Ferrari sebelum F80, sistem penggerak mengacu pada teknologi terbaik dalam mobi balap. GTO dan F40 ditenagai oleh turbo V8, di mana mobil Formula 1 menggunakan mesin turbocharged pada era 1980-an.
Saat ini, baik di Formula 1 maupun World Endurance Championship (WEC), sistem penggerak terdiri dari mesin ICE turbo V6 yang dipadukan dengan sistem hibrida 800 V.
F80 juga mewarisi arsitektur yang sama yang digunakan oleh 499P, yang telah meraih dua kemenangan berturut-turut di 24 Hours of Le Mans.
Namun, pada sistem penggerak semakin dilengkapi dengan pengenalan, untuk pertama kalinya pada Ferrari, teknologi turbo listrik (e-turbo), yang, dengan motor listrik yang dipasang di antara turbin dan kompresor setiap turbo, memungkinkan keluaran daya spesifik yang luar biasa dan respons instan dari putaran rendah.
Aerodinamika memainkan peran penting pada F80, dengan solusi seperti sayap belakang aktif, diffuser belakang, bagian bawah bodi datar, sayap triplane depan, dan S-Duct yang bekerja sama untuk menghasilkan gaya tekan ke bawah sebesar 1000 kg pada kecepatan 250 km/jam.
Menurut beberapa situs, model ini dijual seharga 3,6 juta euro atau sekitar Rp60 miliar dan menajdikannya sebagai model Ferrari termahal.