Ini Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2021

Pemeringkatan mencantumkan kekayaan individu dan keluarga.

Ini Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2021
Pixabay/Geralt
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Deretan orang terkaya di Indonesia memang terus berubah. Namun, nama-nama seperti Hartono bersaudara, keluarga Widjaja, hingga Anthoni Salim masih bertengger di posisi 10 besar orang terkaya di Indonesia pada 2021.

Melansir laman Forbes, penentuan daftar orang terkaya di Indonesia menggunakan metode kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan, dan analis.

Peringkat tersebut mencantumkan keterangan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagikan di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan sejenis yang diperdagangkan secara publik.

Siapa saja mereka? Berikut Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2021 seperti dilansir Forbes.

1. Hartono Bersaudara

Kedua kakak-beradik ini masih belum tergoyahkan dari peringkat pertama orang terkaya Indonesia. Total kekayaan bersih Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mencapai US$42,6 miliar atau setara Rp611,4 triliun. Sumber kekayaan keduanya berasal dari lini bisnisnya di berbagai sektor. Di antaranya adalah Grup Djarum dan Bank Central Asia (BCA).

Kekayaan keduanya meningkat hingga Rp54,5 triliun berkat kenaikan saham BCA. Sektor bisnis lain dari bersaudara tersebut adalah Polytron (elektronik) dan properti di Jakarta. Dengan kekayaan yang begitu besar, tidak mengherankan jika Robert dan Michael selalu menduduki urutan teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

2. Keluarga Widjaja

Kekayaan keluarga Wijaya mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan Rp 139,4 triliun, menurut Forbes.  Keluarga ini mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada 2019 dalam usia 98. Eka imigran tioghoa di Indonesia, dan memulai usahanya dengan menjual biskuit saat remaja.

Eka kesohor sebagai pendiri grup Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis, dan telekomunikasi. Setelah ia meninggal, empat putra tertuanya mewarisi kerajaan bisnis yang ia bangun, sementara anak-anaknya yang lain membangun bisnis sendiri.

3. Anthony Salim

Anthony Salim merupakan bos Salim Grup. Kekayaan bersihnya tahun ini US$8,5 miliar atau setara Rp122 triliun. Peningkatan tersebut tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan investasinya pada Emtek dan operator pusat data DCI Indonesia. Beberapa lini bisnis yang berada dalam naungan Salim Grup antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills yang bergerak di bidang makanan.

4. Sri Prakash Lohia

Dia merupakan bos Indorama Corp, sebuah perusahaan holding yang bergerak di bidang kimia dan tekstil. Kekayaannya melonjak US$600 juta menjadi US$6,2 miliar atau setara dengan Rp89 triliun. Pengusaha kelahiran Kolkata, India, 11 Agustus 1952 ini hijrah ke Indonesia saat masih berusia 21. Kerja kerasnya selama puluhan tahun menjadikannya triliuner dan membuatnya masuk daftar orang terkaya Indonesia.

5. Prajogo Pangestu

Total kekayaan bersih Prajogo Pangestu US$6,1 miliar atau sekitar Rp87,5 triliun. Prajogo merupakan pemilik perusahaan energi dan petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Di BRPT, ayah tiga anak ini menguasai 71,64 persen saham. BRPT merupakan pemegang saham mayoritas emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yakni dengan 41,88 persen.

6. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp, yang menaungi beragam lini bisnis, mulai dari media hingga perbankan. Kekayaan bersih pengusaha yang akrab disapa CT ini US$5,5 miliar atau setara Rp78 triliun. CT memulai bisnisnya ketika berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Di dunia politik, CT juga pernah ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meski tidak lama.

7. Susilo Wonowidjojo

Kekayaan bersih Susilo Wonowidjojo mencapai US$4,8 miliar atau sekitar Rp68,9 triliun. Susilo Wonowidjojo adalah anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam, perusahan rokok kretek di Kediri, Jawa Timur. Pada 2009, ia menggantikan kakaknya, Rachman Halim atau Tjoa To Hing, sebagai pimpinan Gudang Garam. Kakaknya meninggal pada 2008. 

8. Boenjamin Setiawan

Boenjamin Setiawan, yang lebih dikenal sebagai ‘Dr. Boen’ adalah pengusaha di bidang farmasi. Ia mendirikan PT Kalbe Farma yang kemudian berkembang menjadi Kalbe Group. Pada 2021, total kekayaan bersihnya mencapai US$4,2 miliar atau sekitar Rp 60,3 triliun.

9. Jogi Hendra Atmadja

Forbes mencatat kekayaan Jogi Hendra Atmadja US$4,1 miliar atau Rp 58,9 triliun. Keluarganya mulai membuat biskuit di rumah pada 1948 dan secara resmi mendirikan Mayora pada 1977.

Ia merupakan kepala grup salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, Mayora, yang menjual kopi, sereal, permen, biskuit, dan sebagainya. Grup Mayora diketahui menjual berbagai produknya di lebih dari 90 negara.

10. Bachtiar Karim

Di posisi kesepuluh ada nama Bachtiar Karim. Pengusaha di bidang minyak sawit ini memiliki kekayaan bersih US$3,5 miliar atau sekitar Rp50,2 triliun. Bachtiar Karim beserta saudaranya dikenal sebagai pimpinan Musim Mas Group, yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Ia adalah anak sulung dari empat anak Anwar Karim dan bergabung dengan usaha ayahnya sejak 1981.

 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya