Jakarta, FORTUNE - Swiss-Belhotel International merayakan hari jadinya yang ke-37, menandai perjalanan penting yang penuh pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi dalam industri perhotelan. Dengan portofolio lebih dari 135 hotel dan resor yang tersebar di 20 negara, Swiss-Belhotel International telah membangun fondasi kuat yang melayani berbagai segmen pasar, mulai dari mewah dan upscale hingga menengah dan ekonomi. Kesuksesannya terletak pada pengelolaan strategis 18 merek berbeda yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan wisatawan di berbagai wilayah seperti Australia, Selandia Baru, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.
Saat perusahaan merayakan pencapaian ini, Swiss-Belhotel International tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman perhotelan yang disesuaikan melalui kemitraan strategis dan fokus pada kebutuhan regional. “Keragaman merek kami memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis wisatawan. Fleksibilitas ini sangat penting bagi kesuksesan kami di pasar yang dinamis,” ujar Gavin M. Faull, Chairman dan President Swiss-Belhotel International.
Penggerak Pertumbuhan Global Selama 37 tahun terakhir, Swiss-Belhotel International telah berkembang dari bisnis sederhana menjadi pemain utama di industri perhotelan global. Gavin mengaitkan pertumbuhan ini dengan komitmen terhadap kemitraan. “Transparansi dan kepercayaan adalah fondasi dari kemitraan kami,” ujar Gavin. “Ketika mitra kami berhasil, kami juga berhasil. Manfaat timbal balik ini merupakan inti dari model bisnis kami.”
Perusahaan secara aktif mencari pasar dengan potensi tinggi untuk ekspansi. “Asia selalu menjadi fokus utama kami, namun kini kami berupaya memperluas ke wilayah baru, terutama di Afrika,” ungkap Gavin. “Kami melihat peluang besar di negara-negara seperti Mesir dan Tanzania, dan kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan di sana.”
Fokus pada Indonesia
Di antara pasar globalnya, Indonesia memiliki tempat istimewa bagi Swiss-Belhotel International. Perusahaan mendirikan properti pertamanya di Indonesia pada tahun 1990, hingga saat ini, sudah lebih dari 80 properti yang beroperasi dan 20 properti lagi dalam tahap pengembangan. Indonesia kini menjadi pasar terbesar bagi Swiss-Belhotel International.
Gavin menegaskan, “Indonesia telah menjadi bagian penting dari kesuksesan kami sejak kami membuka properti pertama. Kami berkomitmen untuk memperluas jejak kami di sini.” Salah satu pencapaian penting di Indonesia adalah peletakan batu pertama proyek Swiss-Belhotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi. Pengembangan baru ini akan mencakup area seluas 14.259 meter persegi dan memiliki sekitar 197 kamar, dilengkapi dengan restoran, lounge dan bar, ballroom, fasilitas kebugaran, dan lainnya. “Proyek ini bertujuan untuk menetapkan standar baru dalam industri perhotelan di wilayah ini,” ujar Gavin.
Komitmen terhadap Layanan
Keunggulan layanan adalah inti dari kesuksesan Swiss-Belhotel International. Untuk mempertahankan standar tinggi ini, perusahaan secara signifikan berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan. Gavin menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan, dengan mengatakan, “Pelatihan sangat penting untuk menjaga standar layanan kami. Staf kami harus mewujudkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan.”
Swiss-Belacademy, platform pembelajaran milik perusahaan, menyediakan pelatihan baik secara langsung maupun virtual untuk melibatkan karyawan dalam pengembangan profesional mereka. “Pelatih internal kami secara rutin mengunjungi properti untuk menanamkan DNA perusahaan kepada tim,” tambah Gavin. “Hal ini memastikan pendekatan layanan yang seragam di seluruh hotel kami.”
Visi Masa Depan
Melihat ke depan, Swiss-Belhotel International telah menetapkan target ambisius untuk mengoperasikan 530 hotel dan 60.000 kamar pada tahun 2030. “Ini adalah target yang ambisius, namun dapat dicapai,” kata Gavin.
Perusahaan berencana memanfaatkan aliansi strategis dan berinvestasi dalam teknologi untuk memperlancar operasional dan meningkatkan pengalaman tamu. Selain itu, program loyalitas Swiss-Belexecutive Card (SBEC) telah mencapai kesuksesan luar biasa, dengan lebih dari 2,5 juta anggota terdaftar sejak diluncurkan pada tahun 2021. Gavin optimis dengan pertumbuhan program ini, dengan menyatakan, "Kami menargetkan 5 juta anggota pada tahun depan, yang mencerminkan dedikasi kami untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas tamu.”
Gavin M. Faull
Di balik perjalanan Swiss-Belhotel International terdapat sosok visioner, Chairman dan President, Gavin M. Faull JP. Karier gemilang Gavin di industri perhotelan dimulai dengan The Peninsula Group di Hong Kong, diikuti dengan perannya sebagai akuntan di KPMG. Ia kemudian menjabat sebagai Chief Executive di Kingsgate International Corporation Limited, perusahaan manajemen hotel yang berbasis di Australia dan Selandia Baru.
Pada tahun 1996, Gavin bergabung dengan Swiss-Belhotel International sebagai President, dan empat tahun kemudian, ia mengakuisisi perusahaan ini bersama mitra bisnisnya. “Ketika saya mengambil alih, saya menyadari pentingnya menggabungkan profesionalisme Swiss dengan semangat perhotelan Asia. Filosofi ini sangat berperan dalam ekspansi kami,” kata Gavin.
Di luar pencapaian profesionalnya, Gavin juga sangat berkomitmen terhadap filantropi. Ia mendirikan Friends of Sala Bai, sebuah organisasi amal yang mendukung sekolah perhotelan di Siem Reap, Kamboja, yang menyediakan pendidikan dan peluang kerja bagi perempuan muda yang menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. “Saya percaya dalam memberikan kontribusi kepada komunitas tempat kami beroperasi,” katanya. “Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan komponen penting dari etos bisnis kami.
Seiring dengan peringatan 37 tahun Swiss-Belhotel International, kepemimpinan Gavin M. Faull terus mendorong perusahaan menuju pencapaian yang lebih tinggi. "Komitmen kami terhadap layanan, pertumbuhan strategis, dan tanggung jawab sosial perusahaan akan memastikan bahwa kami tetap menjadi mitra terpercaya di industri perhotelan," tutup Gavin. Visi ini menempatkan Swiss-Belhotel International sebagai pemain yang tangguh, siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
