LUXURY

Pasar Taksi Terbang Diprediksi Tembus US$1.500 Triliun pada 2040

Pasar UAM global akan meningkat sebesar 30 persen per tahun.

Pasar Taksi Terbang Diprediksi Tembus US$1.500 Triliun pada 2040EHang 216 saat mengudara. (dok.216)
13 January 2022

Jakarta, FORTUNE - Teknologi Urban Air Mobility (UAM) atau yang dikenal dengan taksi terbang diprediksi menjadi salah satu teknologi mobilitas generasi berikutnya. Hadirnya UAM digadang-gadang tidak hanya meningkatkan kenyamanan pergerakan kendaraan, tapi menjadi solusi jaringan transportasi perkotaan.

Pemerintah Korea Selatan pun telah memulai pembangunan infrastruktur UAM atau kendaraan terbang. Bahkan pasar taksi terbang atau mobil terbang pada 2040 diprediksi mengalami pertumbuhan US$1.500 triliun.

Proyek Grand Challenge dimulai

Dilansir dari Hindustan Times, Kamis (13/1), sebuah perusahaan investasi Amerika Serikat, Morgan Stanley, bahkan memperkirakan penjualan taksi terbang secara global meningkat sekitar 30 persen per tahun mulai 2021 hingga 2040.

Kemudian Porsche Consulting pun memperkirakan setengah dari transportasi drone akan menjadi transportasi penumpang pada 2035.

Pada 28 Desember tahun lalu, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel menyetujui proyek percontohan UAM yang dipimpin swasta-publik 'Rencana Operasi Grand Challenge K-UAM'. Dalam rencana tersebut ditujukan untuk memverifikasi keselamatan dan menyiapkan sistem operasi dan standar teknologi sebelum dikomersialkan. 

Tahap pertama proyek 'Grand Challenge' akan dilakukan tahun depan di Pusat Uji Kinerja Penerbangan Komprehensif Nasional di Goheung, Jeollanam-do. Untuk demonstrasi tahap kedua, uji operasi akan dilakukan di jalur UAM bandara-kota, yang diharapkan menjadi yang pertama dikomersialkan pada 2025. 

Kolaborasi menetapkan standar industri

Aliansi 'K-UAM Dream Team' meliputi Hanwha System, SK Telecom, Korea Airports Corporation, dan Korea Transport Institute. Selain itu, perusahaan UAM Hyundai Motor Group 'Supernal' telah menandatangani kemitraan dengan tiga perusahaan, di antaranya meliputi  'Altitude Angel' Inggris, 'Sky Road' Jerman dan 'One Sky' AS. 

Kolaborasi itu dilakukan untuk menetapkan standar industri. Korea Airports Corporation dan Hanwha System telah memamerkan teknologi canggihnya.

Sebagai langkah awal, mereka melakukan demonstrasi bandara UAM untuk pertama kalinya di Korea dan meluncurkan vertiport masa depan menggunakan sistem kontrol pesawat UAM terintegrasi dan terminal penerbangan bisnis.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.