Pierre Cardin Berencana Comeback di Paris Fashion Week
Mengenang sosok revolusioner dunia mode 1960-an dan 1970-an.
Jakarta, FORTUNE - Label mewah Pierre Cardin bersiap kembali ke Paris Fashion Week untuk menghidupkan kembali merek tersebut, setelah pendiri legendarisnya meninggal dunia pada 29 Desember 2020.
“Kami ingin kembali ke fashion week, minimal setahun sekali. Kami butuh publisitas. Paman saya melakukan banyak hal dan publisitas datang secara alami. Tapi dia mendedikasikan bagian terakhir hidupnya untuk kreativitas, bukan untuk distribusi,” kata Rodrigo Basilicati-Cardin, keponakan sekaligus penerus label tersebut kepada AFP, dikutip Kamis (20/1).
Mempertahankan kerajaan bisnis mode
Desainer Cardin meninggal dalam usia 98 tahun pada 2020. Ia berhasil membangun kerajaan bisnis mode dan melisensikan namanya menjadi merek mewah tersebut.
Hingga akhir hayatnya, Cardin tetap menjadi sorotan di dunia fesyen. Karyanya bahkan sempat dipamerkan beberapa negara, seperti Rusia, Kazakhstan, dan di Tembok Besar China pada tahun-tahun terakhir semasa hidupnya. Meskipun demikian, dalam dua dekade terakhir Cardin jarang tampil di perhelatan mode besar.
"Pierre ingin bebas. Saat mendekati ulang tahunnya yang ke-80, dia mengatakan ada banyak desainer muda yang perlu menjadi bagian dari pekan mode dan dia tidak ingin menghalangi mereka,” kata Basilicati-Cardin yang kini memimpin label tersebut.
Mengembalikan ‘napas’ Pierre Cardin
Basilicati-Cardin mengatakan, bahwa kini sudah waktunya untuk meluncurkan kembali merek tersebut. Langkah pertama yang akan ditempuh, adalah mengadakan acara peringatan khusus yang didedikasikan untuk sang pendiri label pada 28 Januari, pada akhir pekan haute couture.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengadakan acara besar lainnya dalam rangka memperingati hari lahir pendiri yang ke-100 di Venesia pada Juli mendatang.
Cardin dikenal sebagai desainer yang menghasilkan karya revolusioner dalam dunia mode pada 1960-an dan 1970-an. Pada periode tersebut, ia menawarkan desain berani dan futuristik yang terinspirasi dari perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa.
“Dia sangat menyukai kesederhanaan tertentu, kecintaannya pada desain bentuk kurva. Dia menjelaskan hal-hal yang saya lakukan secara naluriah,” katanya mengenang sosok sang paman.
Basilicati-Cardin dipilih untuk mengambil alih kepemimpinan pamannya pada 2018. Ia telah bekerja bersama sang paman sejak 1990-an, terutama untuk mengembangkan produk aksesori.
Kini sebagai CEO, ia masih merancang desain kacamata dan meramu ide baru untuk pengembangan koleksi selanjutnya. Basilicati-Cardin juga menyadari, dibutuhkan inovasi dari para desainer baru untuk menjaga keberlangsungan merek tersebut.