Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Harga Blue Sapphire Mahal? Ini 7 Alasannya

kenapa harga blue sapphire mahal.png
Ilustrasi cincin blue sapphire (pixabay.com/Jia3ep)
Intinya sih...
  • Faktor warna menjadi penentu harga blue sapphire, dengan rona biru yang sempurna memiliki nilai tinggi.
  • Asal-usul batu dari Kashmir, Burma, Sri Lanka memengaruhi harga.
  • Kejernihan batu, potongan dan karat, sertifikasi keaslian, serta faktor sejarah dan budaya turut mendorong harga blue sapphire jadi mahal.

Alasan kenapa harga blue sapphire mahal menjadi topik hangat usai Maia Estianty tampil memukau dengan mengenakan set perhiasan mewah bernama Bvlgari Burma No Heat Sapphire. Ia mengenakan perhiasaan tersebut dalam acara siraman dan sungkeman putranya, Ahmad Al Ghazali Kohler. 

Perhiasan eksklusif terdiri dari kalung, gelang, anting, dan cincin yang dipakai Maia dibanderol dengan harga fantastis, yakni mencapai US$578.000 atau sekitar Rp9,42 miliar. Viralnya momen tersebut memicu rasa penasaran banyak orang, apa sebenarnya yang membuat batu blue sapphire bisa bernilai tinggi? 

Berikut ulasan mendalam mengenai faktor-faktor yang menjadi alasan kenapa harga blue sapphire begitu mahal. Simak selengkapnya!

1. Faktor warna 

Dalam dunia gemologi, warna merupakan aspek terpenting dalam menentukan harga sebuah batu sapphire. Semakin sempurna rona biru yang dimiliki, baik dari segi kedalaman (tone), kecerahan (brightness), hingga distribusi warnanya (saturation), maka semakin tinggi pula nilainya.

Beberapa varian warna yang paling dicari adalah Vivid Blue, Royal Blue, dan Cornflower Blue dari Kashmir. Warna yang konsisten dan merata tanpa noda atau gradasi kasar merupakan indikator kualitas premium. Sebaliknya, sapphire dengan warna terlalu gelap atau terlalu pucat cenderung dihargai lebih rendah. 

2. Asal-usul

Kenapa harga blue sapphire mahal karena asal batu juga menjadi penentu harga. Sapphire dari Kashmir dikenal memiliki warna biru beludru yang unik dan sangat langka karena tambangnya sudah tidak aktif sejak awal abad ke-20.

Lalu, batu dari Burma (Myanmar) juga dihargai tinggi, terutama jika tidak melalui proses pemanasan (no heat treatment) seperti yang dikenakan oleh Maia Estianty. Sementara itu, Ceylon sapphire dari Sri Lanka dikenal karena kejernihan dan kilauan, tapi cenderung memiliki warna yang lebih terang.

Jika ingin lebih terjangkau, sapphire dari Thailand atau Afrika bisa jadi opsinya karena lebih mudah ditemukan.

3. Proses pemanasan batu

Banyak batu sapphire di pasar melalui proses pemanasan untuk memperbaiki warna dan kejernihan. Namun, sapphire yang tidak dipanaskan jauh lebih bernilai karena keindahannya sudah terbentuk secara alami.

Fitur no heat menjadikan batu jauh lebih langka dan istimewa. Sebuah batu dari Burma yang tak mengalami perlakuan apa pun bisa dihargai berkali lipat lebih tinggi dibandingkan batu sejenis yang telah diproses.

4. Kejernihan batu

Berbeda dengan berlian yang menuntut kejernihan sempurna, sapphire umumnya mengandung inklusi alami. Namun, semakin sedikit inklusi yang terlihat mata, semakin mahal harganya.

Inklusi seperti silk atau serat halus dapat menambah keunikan batu. Dalam beberapa kasus, pola inklusi tertentu bahkan menimbulkan efek bintang (asterism) pada star sapphire yang menambah nilai estetika dan nilai pasar batu tersebut.

5. Potongan (cut) dan karat

Alasan kenapa blue sapphire mahal juga dipengaruhi oleh potongan dan karatnya. Sebab, potongan batu menentukan bagaimana cahaya dipantulkan dan memengaruhi kilauan sapphire

Potongan yang presisi akan memperkuat warna serta memberikan tampilan lebih hidup. Bentuk oval, cushion, dan round banyak diminati karena mampu menonjolkan karakter alami sapphire.

Sementara itu, karat atau berat batu juga memainkan peran besar dalam harga. Semakin besar ukuran batu, semakin langka dan mahal harganya. Asalkan batu tetap mempertahankan kualitas warna dan kejernihan.

6. Sertifikasi dan keaslian

Sapphire yang disertifikasi oleh lembaga gemologi ternama seperti GIA (Gemological Institute of America) atau IGI (International Gemological Institute) akan jauh lebih bernilai. Sertifikasi ini menjamin bahwa batu tersebut asli, alami, dan detail karakteristiknya tercatat dengan jelas.

Tanpa sertifikasi, keaslian batu bisa diragukan. Nilainya pun turun drastis, meskipun tampilannya menawan.

7. Faktor sejarah dan budaya

Permintaan terhadap blue sapphire tidak hanya datang dari industri perhiasan, tetapi juga dari kepercayaan astrologi. Di beberapa budaya, sapphire khususnya Neelam, diyakini membawa keberuntungan, melindungi dari energi negatif, dan memperkuat intuisi.

Sementara dari sisi sejarah, batu ini telah lama dikaitkan dengan bangsawan dan tokoh penting. Banyak keluarga kerajaan menggunakan blue sapphire sebagai simbol status dan kebijaksanaan. Nah, semua faktor tersebut turut mendorong harga blue sapphire menjadi sangat tinggi.

Jadi sudah tahu kenapa harga blue sapphire mahal? Perhiasan yang dikenakan Maia Estianty bukan hanya aksesori, melainkan investasi bernilai tinggi. 

Bagi Anda yang menjadi kolektor, pencinta perhiasan, atau mengagumi keindahan batu mulia, blue sapphire adalah simbol elegansi abadi yang tak lekang oleh waktu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us