Hermes Catat Kenaikan Penjualan Hingga 18%, Ungguli Pesaingnya


Jakarta, FORTUNE - Produsen tas mewah, Hermes melaporkan penjualan yang bertumbuh hingga 18 persen untuk periode kuartal keempat 2024.
Di kutip dari Reuters, Hermes mencatatkan penjualannya pada kuartal keempat 2024 mencapai 3,96 miliar euro. Nilai tersebut naik 18% pada nilai tukar konstan. Capaian ini juga menunjukkan pertumbuhan tercepat di Amerika dan Jepang. Ini membuat Hermes terus mengungguli pesaingnya seperti LVMH yang hanya sebesar 1% selama tiga bulan terakhir tahun 2024.
Di samping itu, penjualan ini juga melebihi ekspektasi analis yang sebelumnya memperkirakan 10 persen. Sebab penjualan barang mewah global turun sekitar 2% tahun lalu, yang disebabkan oleh krisis properti yang menghambat pengeluaran di Tiongkok dan pembeli yang khawatir dengan inflasi di tempat lain.
"Ini menunjukkan minat yang kuat dari konsumen kaya terhadap barang-barang termahalnya termasuk tas Birkin, yang harganya lebih dari US$10.000," dikutip dari Reuters pada Jumat (14/2).
Adapun divisi produk dari kulit dan perlengkapan pelana Hermes menyumbang hampir setengah dari pendapatan tersebut, pertumbuhannya paling cepat atau naik 21,5%. Analis memperkirakan kenaikan sebesar 13%.
Dengan raihan ini, Reuters mencatat bahwa saham perusahaan itu naik 4,5% pada awal perdagangan di Paris, mengangkat saham perusahaan-perusahaan Eropa. Ini menjadikan Hermes masuk dalam kelompok elit perusahaan yang berhasil melampaui perkiraan pada kuartal keempat.
Bahkan analis Citi juga memproyeksi pendapatan tersebut kemungkinan akan meningkatkan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan tahun 2025, yang saat ini terlihat lebih dari 10%.
Selain itu, Reuters juga menulis bahwa penjualan Hermes yang positif itu ditopang oleh penjualan di kawasan Asia, tetapi tidak termasuk Jepang. Penjualan di kawasan Asia ini tercatat tumbuh 9% pada kuartal keempat, meskipun terjadi penurunan lalu lintas di Tiongkok Raya sejak akhir kuartal pertama tahun 2024.
Kendati demikian, Ketua Eksekutif Dumas mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk melihat perubahan dalam industri tersebut.
Hermes dikenal dengan pengendalian ketatnya terhadap produksi, berpegang teguh pada peningkatan tahunan sekitar 6-7% per tahun, dengan tumpukan pesanan yang melindunginya dari penurunan permintaan sekaligus mempertahankan aura eksklusif label tersebut.
Reuters menyampaikan bahwa Hermes kemungkinan akan menaikkan harga 6-7% tahun ini untuk mencerminkan biaya produksi dan nilai tukar yang lebih tinggi.