ADMF-MFIN Teken Akta Penggabungan, Saham MFIN Merah

Jakarta, FORTUNE - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menandatangani akta penggabungan usaha, menandai peresmian merger keduanya.
"Sehubungan dengan telah disetujuinya rencana penggabungan dan rancangan akta penggabungan oleh pemegang saham perseroan di dalam RUPSLB perseroan pada 30 Juni 2025, maka pada 16 Juli 2025, perseroan dan MFIN telah menandatangani akta penggabungan," kata Sekretaris Perusahaan Adira Dinamika Multi Finance, Veronika Dyah Puspitaningrum dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/7).
Tidak terdapat pengalihan saham mengingat pemegang saham MFIN sebagai perusahaan yang menggabungkan diri, karena hukum, akan menjadi pemegang saham ADMF sebagai penerima penggabungan.
Namun, ADMF akan menerbitkan saham baru kepada pemegang saham MFIN sesuai dengan tata cara penilaian dan konversi saham yang diatur di rancangan penggabungan.
"Perseroan akan memastikan bahwa seluruh proses penggabungan dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan," ujar Veronika.
Sebagai konteks, merger antara kedua perusahaan itu adalah inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat posisi pasar ADMF di industri pembiayaan otomotif Indonesia, khususnya dii Indonesia Timur, selaku penerima merger. Langkah pertumbuhan anorganik itu diharap membantu meningkatkan efisiensi operasional dan jangkauan pelanggan.
"MFIN, dengan kehadiran regional dan basis pelanggan yang kuat, menghadirkan keahlian, saluran distribusi, dan sinergi operasional yang berharga yang melengkappi kekuatan perseroan," kata Veronika.
Menyusul kabar tersebut, saham MFIN terpantau melemah 14,56 persen ke harga Rp880 pada Kamis pukul 15.24 WIB, sedangkan ADMF bergerak stagnan di Rp9.300.
Dikutip dari IDX Mobile, saham MFIN telah melemah 47,15 persen dalam seminggu terakhir, sedangkan saham ADMF menguat 2,20 persen.