Arus Masuk ETF dan Peluang Kemenangan Trump BTC Bisa Capai US$70.000

Investor perlu waspadai penjualan BTC oleh pemerintah AS.

Arus Masuk ETF dan Peluang Kemenangan Trump BTC Bisa Capai US$70.000
Ilustrasi Bitcoin fisik. (Shutterstock/Kitti Suwanekkasit)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Arus masuk dana ETF dan spekulasi kembali Trump sebagai Presiden AS akan mengubah regulasi perdagangan kripto
  • Kemenangan Trump dianggap positif bagi BTC karena investor mengantisipasi regulasi yang lebih longgar dan ramah terhadap kripto
  • Arus masuk bersih di pasar ETF BTC-Spot AS mencapai lebih dari US$65 juta, mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap potensi kenaikan harga BTC

Jakarta, FORTUNE – Pelaku pasar memperkirakan bahwa arus masuk dana ETF (Exchange Traded Fund) dan meningkatnya spekulasi terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) akan mengubah lansekap regulasi perdagangan kripto. Sentimen ini diperkitakan dapat mendorong tren kenaikan harga BTC (Bitcoin) menembus US$70.000 atau sekitar Rp1,08 miliar (kurs Rp15.457,01 per US$) per koin.

Trader kripto, Fyqieh Fachrur, mengatakan berita tentang kemungkinan perubahan dalam regulasi kripto AS semakin memanaskan pasar. “Kemenangan Trump dianggap sebagai faktor positif bagi BTC, karena investor mengantisipasi regulasi yang lebih longgar dan lebih ramah terhadap kripto,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10).

Berdasrkan pernyataan dari anggota Kongres Bryan Donalds, Fyqieh menyebut Trump akan membongkar hambatan regulasi kripto jika ia terpilih kembali sebagai Presiden AS, bahkan memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler, pada hari pertama masa jabatannya jika ia terpilih. Isu ini diperkuat dari catatan Polymarket yang melaporkan bahwa peluang kemenangan Trump dalam Pemilu Presiden AS meningkat dari 54,7 persen pada 14 Oktober menjadi 58,5 persen pada 17 Oktober 2024.

Sejak Senin (14/10)-Kamis (17/10), total arus masuk bersih di pasar ETF BTC-Spot AS mencapai lebih dari US$65 juta (Rp1,01 triliun). Hal ini mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap potensi kenaikan harga BTC lebih lanjut.

Beberapa ETF yang yang menunjukkan aktivitas signifikan, antara lain Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan arus masuk US$14,8 juta dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB) yang arus masuknya US$12,9 juta.

Tokocrypto mencatat harga BTC per Jumat (18/10) berada di kisaran US$67.898 atau sekitar Rp1,05 triliun per koinnya.

Pandangan pasar

Donald Trump pada salah satu acara kampanye di Phoenix, Arizona. Flickr/Gage Skidmore

Kendati banyak peluang penguatan, Fyqieh mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap berbagai risiko, termasuk potensi penjualan besar-besaran BTC oleh pemerintah AS, yang memegang lebih dari 203.000 BTC. Jika pemerintah AS memutuskan untuk menjual cadangannya, hal ini bisa memberikan tekanan besar pada harga Bitcoin.

Meski demikian, ia menilai tren arus masuk ETF yang kuat dan sentimen positif terhadap kebijakan suku bunga Fed membantu meredam kekhawatiran ini. "Jika regulasi AS berubah menjadi lebih ramah terhadap kripto, kita bisa melihat kenaikan harga Bitcoin yang lebih agresif. Investor harus terus mengikuti perkembangan ini dan memanfaatkan momentum yang ada," ujarnya.

Di samping itu, investor juga harus mempertimbangkan sentimen pada jalur suku bunga Fed, Pemilihan Presiden AS, dan tren arus pasar ETF BTC-spot AS. Kenaikan dari level tertinggi hari Rabu di angka US$68.387 akan membawa level resistensi US$69.000 ke dalam permainan. Lebih jauh, penembusan di atas level resistensi bisa jadi peluang bagi para pembeli untuk mencapai level US$70.000.

Related Topics

ETFTrumpBTC

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil