Jakarta, FORTUNE – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis perdagangan aset kripto di Indonesia tetap tumbuh tahun ini, meski nilai aset transaksinya menurut.
Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, menyampaikan bahwa pada April 2023, nilai transaksi kripto mencapai Rp10,77 triliun atau turun 14,15 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp12,54 triliun. Sedangkan bila dibandingkan periode yang sama 2022, penurunannya cukup signifikan mencapai 70,82 persen menjadi Rp36,91 triliun.
Sementara itu, jumlah investor kripto di Indonesia per April 2023 mencapai 17,25 juta, atau meningkat 11.000 orang dengan kenaikan 0,64 persen dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 17,14 juta orang.
Secara tahunan, peningkatan investor kripto tercatat sekitar 25,64 persen jika dibandingkan April 2022 sebanyak 13,73 juta orang. "Walaupun nilai transaksinya turun, tetapi pelanggannya jumlahnya meningkat. Ini menunjukkan bahwa peminat aset kripto ini memang mengalami peningkatan yang sangat luar biasa," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6).
Menurut Didid, saat kripto mengalami pasang surut, Bappebti terus berupaya mengatur dan melakukan perbaikan, guna mengantisipasi jika transaksi kripto kembali meningkat.
Target crypto exchange
Sementara itu, VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, mengaku optimistis dengan perkembangan investasi aset kripto di Tanah Air. “Target kami ingin terus meningkatkan jumlah transaksi atau volume trading dan jumlah investor dengan pemahaman yang cukup tentang dunia investasi kripto. Kami ingin menciptakan industri aset kripto dengan investor yang berkualitas di dalamnya," katanya.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah investor ini didorong oleh minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap aset kripto, serta adopsi yang lebih luas dari berbagai platform perdagangan kripto. Dengan tren yang terus menunjukkan angka positif, dia meyakini prospek investasi aset kripto di Indonesia terus menjanjikan di masa depan.
“Kami akan terus mengoptimalkan strategi bisnis yang fokus pada crypto exchange sebagai fundamental perusahaan dan meningkatkan inovasi produk, pelayanan, dan keamanan nasabah. Strategi kami tetap pada pengoptimalan model bisnis, terus melakukan edukasi dan literasi dengan sumber daya yang kami miliki,” kata Rieka.