Jakarta, FORTUNE - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) mencatat Laba Bersih mencapai Rp161,22 miliar, pada kuartal ketiga 2024. Angka ini naik 44,81 persen dari laba bersih di periode yang sama pada tahun 2023.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, mengatakan bahwa kinerja positif dikontribusi dari pertumbuhan di sejumlah layanan bank. "Performa keuangan Perseroan cukup baik didukung dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang optimal. Kami optimis dapat mencapai target bisnis di tahun 2024,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Jumat (1/11).
Menurutnya, katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto 19,22 persen (YoY) menjadi sebesar Rp28,13 triliun dari sebelumnya Rp23,60 triliun.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp34,18 triliun dari Rp29,73 triliun di 2023, atau meningkat 14,95 persen (YoY). Kedua komponen ini, membuat LFR (Loan to Funding Ratio) rseroan meningkat menjadi 82,32 persen pada Q3 2024.
Performa baik lainnya
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 2,27 triliun pada Q3 2024 dari periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,83 triliun, atau tercatat tumbuh 23,68 persen (YoY).
Sedangkan pendapatan operasional lainnya, BCIC mencatatkan peningkatan 267,14 persen (YoY), dari Q3/2023 sebesar Rp21,77 miliar menjadi Rp 79,91 miliar pada tahun ini.
Kinerja perusahaan juga didukung oleh prinsip kehati-hatian, sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) Bank pada Q3/2024 tetap terjaga dengan NPL gross berada di level 1,20 persen dan NPL net di 0,91 persen.
Dengan demikian, pada sisi permodalan, BCIC mampu menjaga Capital Adequacy Ratio (CAR) di 13,08 persen di Q3/2024. Hal ini makin memperkuat komitmen perusahaan untuk menjaga CAR pada posisi yang sehat sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi risiko terkait.
Sedangkan, terkait rentabilitas, terkadi kenaikan Return-On-Equity (ROE) perseroan, dari 4,71 persen di kuartal tiga tahun lalu menjadi 6,94 persen di kuartal ketiga 2024.