Pendiri Dikabarkan Jual Saham, Harga Saham GOTO Ditutup Ambles 6%

Di saat yang sama, CEO GOTO membeli 148,15 juta saham.

Pendiri Dikabarkan Jual Saham, Harga Saham GOTO Ditutup Ambles 6%
Ilustrasi GoTo. (ShutterStock/Poetra.RH)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup terkoreksi 6,25 persen atau turun 4 poin ke level Rp60 pada perdagangan Jumat (20/10). Penurunan ini terjadi menyusul kabar mengenai rencana penjualan saham oleh ketiga pendirinya yakni Andre Soelistyo, Wiliam Tanuwijaya, dan Kevin Aluwi.

Corporate Secretary GOTO, R A Koesoemohadiani dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Co-Founder GOTO yang juga menjabat Komisaris Perseroan, Andre Soelistyo berencana melakukan penjualan saham hingga 998.156.000 saham Seri A Perseroan atau sekitar 10 persendari total kepemilikan sahamnya saat ini dalam jangka waktu menengah.

Pendiri lain, William Tanuwijaya juga berencana menjual  saham sampai dengan sejumlah 3.097.419.000 saham Seri A Perseroan atau sekitar 15 persen dari total kepemilikan sahamnya saat ini  dalam jangka waktu menengah.

Sedangkan, Kevin Aluwi saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai karyawan, pejabat, direktur ataupun komisaris Perseroan. Sejak tidak lagi memegang posisi-posisi tersebut, ia sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadinya. "Beliau berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya di Perseroan," kata  Koesoemohadiani dikutip, Jumat (20/10).

CEO GOTO borong saham

Di saat yang sama, CEO GOTO, Patrick Walujo, justru membeli 148,15 juta saham emiten teknologi dengan kapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Saya ingin menegaskan bahwa keputusan pribadi dari beberapa mantan anggota direksi untuk menjual saham yang dimilikinya tidak menunjukkan kehilangan kepercayaan kepada Perseroan atau prospek bisnisnya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10).

Para pimpinan GOTO kini fokus menjalankan strategi bisnis untuk mencapai tujuan profitabilitas, dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan, secara jangka panjang.

Perihal volatilitas saham perusahaan,manajemen GOTO menyebut tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal yang belum disampaikan oleh perseroan kepada publik atau berada di ranah publik.

Tidak signifikan

Sebelumnya, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina, mengatakan bahwa aksi borong saham yang dilakukan Patrick ini, secara nilai dan volume, tidak berdampak signifikan pada pergerakan harga saham GOTO.

Meski begitu, pembelian saham tersebut dapat membantu GOTO meningkatkan optimisme pasar saham. "Nilainya tidak terlalu besar, tetapi pembelian saham ini membantu GOTO untuk meningkatkan optimisme market," katanya Selasa (17/10).

Related Topics

SahamGoTo

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif