Jakarta, FORTUNE – Indonesia menerapkan pasar bebas, walaupun tidak secara menyeluruh. Pemerintah tidak melepas begitu saja semua komoditas ke pasar. Salah satu contohnya adalah harga listrik yang ditentukan oleh subsidi pemerintah.
Berbicara tentang pasar bebas, maka akan terkait penerapan prinsip ekonomi berdasarkan adanya hukum permintaan dan penawaran. Setiap keputusan dan aksi individu yang erat dengan jasa, barang, maupun uang, akan bersifat sukarela.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pasar bebas adalah pasar tempat para penjual dan pembeli bebas memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya. Segala bentuk kebijakan tidak memiliki patokan atau paksaan dari pihak lain, termasuk pemerintah.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang seluk-beluk pasar bebas, berikut rangkumannya sebagaimana bersumber dari laman accurate.id.
Tujuan pasar bebas
Berikut ini adalah beberapa tujuan diadakannya pasar bebas.
1. Meningkatkan pendapatan negara
Pasar bebas akan meningkatkan potensi perluasan pasar perdagangan sebuah negara. Dengan cakupan yang semakin luas, maka pendapatan negara pun berpotensi meningkat.
2. Meningkatkan perekonomian negara
Pendapatan negara yang meningkat, sudah tentu akan menaikkan tingkat perekonomian sebuah negara. Pasar bebas adalah sebuah peluang bagi sebuah negara untuk memenangi pasar internasional.
3. Memperluas pasar
Sistem perdagangan yang lebih terbuka ke banyak negara mampu memperluas konsumen pada suatu produk. Bahkan, produk dari barang atau jasa memiliki potensi untuk bisa lebih laku di negara lain daripada di negara asalnya.
4. Menciptakan Transfer of Technology
Pasar bebas akan menjadikan dunia seolah tanpa batas. Oleh karena itu, teknologi di negara-negara yang sudah maju berpeluang untuk dirasakan juga oleh negara lain yang belum memiliki teknologi maju.
5. Memenuhi kebutuhan dalam negeri
Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, sebuah negara tidak selalu mendapatkan semuanya dari dalam negeri. Ada kalanya kebutuhan tersebut ada di luar negeri, pun adanya pasar bebas akan memudahkan proses pemenuhan kebutuhan ini.
Fungsi pasar bebas
Selain memiliki tujuan, perdagangan bebas juga memiliki sejumlah fungsi sebagai berikut.
- Fungsi utama perdagangan bebas adalah memberikan kebebasan pada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi, khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang.
- Memberikan informasi terkait harga dan kuantitas permintaan barang yang akan berdampak pada stabilitas harga barang.
- Perdagangan di pasar bebas juga dinilai mampu melahirkan tingkat penggunaan barang yang meningkat dengan diiringi faktor produksi yang makin efisien.
Manfaat pasar bebas
Beberapa manfaat yang didapat dari sistem perdagangan di pasar bebas, antara lain:
- Setiap orang lebih bebas mempunyai kekayaan dan mengolah sumber dayanya masing-masing.
- Tingkat kreativitas setiap masyarakat lebih berkembang.
- Setiap produsen akan lebih dituntut untuk membuat produk yang berkualitas dalam persaingan yang ketat.
- Para pengusaha akan jadi lebih efektif dan efisien, karena mereka akan bergerak atas dasar prinsip ekonomi masing-masing.
Ciri-ciri pasar bebas
Berikut ini ciri-ciri pasar bebas, di antaranya:
- Semua sumber dan alat produksi diatur dan dimiliki oleh seluruh pihak, baik penjual dan pembeli.
- Terdapat pembagian kelas-kelas pekerja dengan pemilik modal dengan sistem perekonomian.
- Campur tangan pemerintah dengan mekanisme pasar yang semakin dibatasi dengan tidak ada sama sekali.
- Persaingan antar perusahaan lebih ketat untuk mencapai keuntungan sebanyak mungkin.
- Produsen bisa menentukan harga dan target pasar lebih bebas.
Dampak positif dan negatif pasar bebas
Pasar bebas bisa memberikan dampak positif dan dan dampak negatif bagi bisnis. Simak selengkapnya:
Dampak positif pasar bebas
Berikut ini dampak positif pasar bebas yang perlu diketahui:
- Memajukan pertumbuhan perekonomian negara.
- Memicu untuk muncul inovasi teknologi, terutama di bidang bisnis.
- Semua bisnis bisa mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan target perusahaan.
- Menumbuhkan kreativitas industri disebabkan persaingan yang begitu ketat.
- Sebagai sarana penerapan prinsip ekonomi setiap negara.
Dampak negatif pasar bebas
Meski memiliki dampak positif untuk pengembangan ekonomi negara, pasar bebas ternyata juga memiliki dampak negatif, yakni:
- Memicu terjadinya eksploitasi perusahaan kecil dari sektor usaha yang lebih besar. Hal ini karena jumlah modal memiliki peranan penting serta minimnya campur tangan pemerintah.
- Menyebabkan perang harga disertai dengan persaingan tidak sehat.
- Memicu monopoli perdagangan yang bisa membahayakan dengan industri yang sama.
- Penurunan tingkat perekonomian negara disebabkan ketidakmampuan bersaing. Hal ini menyebabkan ketergantungan dengan penggunaan produk dari negara lain.
Contoh pasar bebas
Contoh pasar bebas adalah aturan mengenai pengurangan dan penghapusan tarif keluar masuk antar negara. Perumusan ini disepakati dari perjanjian bilateral, multilateral, hingga regional.
Misalnya, pembentukan ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang masuk pada zona perdagangan bebas yang bertujuan meningkatkan perekonomian negara ASEAN.
Jadi, pasar bebas adalah penjual dan pembeli bebas menentukan permasalahan perdagangannya. Semoga informasi ini bisa membantu Anda.