Tokocrypto: Aktivitas Trading Meningkat 40% Selama Ramadan 2024

Harga Bitcoin alami penurunan jelang masa halving.

Tokocrypto: Aktivitas Trading Meningkat 40% Selama Ramadan 2024
Tokocrypto. (tokocrypto.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto, catat peningkatan aktivitas trading selama Ramadan 2024 mencapai 40 persen dibandingkan hari biasa.
  • Frekuensi trading pada waktu sahur naik 70 persen, menunjukkan adaptifitas trader dalam mengatur waktu trading.
  • Jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto kini mencapai lebih 4 juta dengan nilai transaksi rata-rata lebih dari 54,1 persen per bulan.
  • Peningkatan nilai transaksi di Tokocrypto mencerminkan tren global minat investasi kripto yang meningkat dan pasar kripto yang semakin inklusif bagi berbagai segmen masyarakat.
  • Turunnya Bitcoin sekitar 2 persen disebabkan oleh keku

Jakarta, FORTUNE – Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto, mencatat peningkatan aktivitas Trading secara signifikan selama Ramadan 2024 mencapai 40 persen, dibandingkan hari biasa.

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, mengatakan bahwa hal ini memperlihatkan pentingnya perayaan Ramadan bagi kehidupan masyaralat Indonesia. “Tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan. Kami juga memaknai momen Ramadan ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek investasi,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (28/3).

Selama bulan Ramadan juga terjadi perubahan perilaku trading seperti frekuensi trading pada waktu sahur antara pukul 02.00-05.00 WIB naik 70 persen dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa para trader cukup adaptif dan fleksibel dalam mengatur waktu trading.

“Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi dan melihat pergerakan perdagangan yang lebih volatil," kata Iqbal.

Meningkat konsisten

Ilustrasi platform Tokocrypto. (dok. Tokocrypto)

Iqbal mengatakan bahwa jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto kini mencapai lebih 4 juta. Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1 persen per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi pun mencapai nilai lebih dari US$550 juta atau sekitar Rp8,72 triliun (kurs Rp15.862,86 per dolar AS) per bulannya.

Hal ini turut mencerminkan tren global yang menunjukkan minat  investasi kripto kian meningkat. “Adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat," ujarnya.

Turun sebelum halving

Ilustrasi Bitcoin Pizza Day. Shutterstock/Serenko Natalia

Sementara itu, Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mencatat bahwa Bitcoin turun sekitar 2 persen pada Rabu (27/3), menyentuh level US$68.600 atau Rp1,09 miliar per koin. Hal ini terjadi setelah beberapa hari sebelumnya Bitcoin melonjak di atas US$71.000 (Rp1,13 miliar), mendekati rekor tertingginya.

Salah satu pemicunya adalah kekuatan dolar AS yang tercermin dalam tekanan indeks DXY, selain perlambatan aliran modal ke pasar kripto, yang mencerminkan tumbuhnya kehati-hatian di kalangan investor. “Penguatan greenback membatasi potensi kenaikan Bitcoin karena banyak trader masih memilih dolar AS mengingat ketidakpastian seputar suku bunga AS. Indeks dolar tetap berada di level tertinggi dalam sebulan terakhir," ujar Fyqieh.

Meskipun Bitcoin pulih hampir lima kali lipat dari posisi terendahnya pada 2022, dan mencatat rekor tertinggi baru-baru ini di atas US$73.000 (Rp1,16 miliar), data terbaru menunjukkan perlambatan aliran modal ke ETF Bitcoin. Arus keluar berkelanjutan dari ETF Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) juga memberikan tekanan jual pada koin tersebut.

“Kemungkinan Bitcoin akan mengalami penurunan menjelang Halving di akhir April 2024. Ini karena kemungkinan adanya pola double top, jika Bitcoin mencapai US$73.000, yang bisa menjadi pertanda koreksi dalam jangka menengah,” kata Fyqieh.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024