Cara Sukses Menggembala Robot Forex

Mesti tekun dan teliti saat riset.

Cara Sukses Menggembala Robot Forex
Ilustrasi robot trading atau robot forex. Shutterstock/SWKStock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kata orang buah manis bisa ditandai dari banyaknya kalong yang membidiknya. Meminjam kekononan itu sebagai perumpamaan dalam investasi tentu sah-sah saja. Maksudnya, untuk urusan buah-buah manis dalam penempatan instrumen investasi, tentu saja kalong-kalong seperti ini tidak sedikit, dalam urusan jumlah atau jenis. Dari yang paling adil sejak dari niatnya, atau bahkan bobrok hingga jauh ke perbuatan. 

Untungnya, sekarang agak mudah mencari tahu mana golongan yang fair dalam menawarkan investasi, mana yang patut ditendang dari pasar. Bil khusus investasi foreign exchange alias valuta asing. Asal rajin menyerap informasi dari sumber valid. Salah satu pihak yang bisa dijadikan sandaran adalah Bappebti alias Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Otoritas ini berada dalam naungan Kementerian Perdagangan. Tugasnya antara lain mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka. 

Sebagai misal saja, lembaga yang kini dipimpin Indrasari Wisnu Wardhana itu sepanjang Agustus memblokir 249 situs web yang fokusnya adalah perdagangan berjangka komoditi atau PBK. Dalih pemblokiran sahih adanya: domain-domain itu dibekukan karena tidak berizin. Keterangan resmi Bappebti yang diterbitkan pada pekan kedua September menyebut ada sejumlah entitas yang menjalankan modus operandi baru, yakni menawarkan paket investasi valuta asing berkedok penjualan robot trading. Melalui teknik "penggangsiran" legalitas, entitas-entitas dimaksud menjanjikan pendapatan tetap dalam berbagai variannya kepada calon pengguna. 

Nah, tulisan ini condong memberikan selayang pandang mengenai robot forex yang barusan dibicarakan. Semoga bermanfaat. 

Apa itu forex trading robot?

Forex trading robot sudah beroleh istilah lokal. Ialah robot trading atau robot forex. Itu sebutan saja untuk sistem trading berbasis algoritme. Melalui bantuan perangkat lunak, Anda bisa duduk santai dan membiarkan sistem perangkat lunak itu memburu cuan untuk Anda. Investopedia menyebutkan basis algoritme itu adalah serangkaian sinyal pasar forex untuk menentukan apakah pasangan mata uang tertentu mesti dibeli atau dilepas. Seringnya, sistem ini sepenuhnya berjalan secara otomatis dan terintegrasi dengan pialang forex daring atau platform pasar valuta asing. 

Rancangan utama sistem otomatis itu bertujuan mengeliminasi elemen psikologis yang biasa memengaruhi seseorang saat trading

Robot ini banyak tersedia di internet. Pedagangnya tentunya juga banyak. Acap kali ada perusahaan yang muncul sekonyong-konyong, seperti tiba-tiba jatuh dari langit, dan menjual sistem perdagangan forex dengan garansi uang kembali sebelum akhirnya lenyap tanpa bekas. 

Kelebihan dan Kekurangan

Jika Anda ingin menerapkan strategi robot—dengan kata lain, sepenuhnya mekanis dan tak memerlukan campur tangan manusia—robot trading dapat diprogram bekerja sepanjang waktu tanpa jeda. 24 jam sehari. Tujuh hari seminggu. 

Robot ini banyak penjualnya. Namun, Anda mesti awas saat membelinya. Pasar penuh rupa-rupa karakter. Kalau ketemu entitas yang kesetan-setanan, bisa celaka macam tertimpa tangga. Lazim saja terjadi akal-akalan saat penawaran: untung cepat, garansi uang kembali. Sialnya, sebulan kemudian, pihak yang menawarkan itu tiba-tiba raib bagai embun kena sengatan matahari. 

Mohon pegang mantra ini: kalau dia menawarkan laba sebesar Gunung Salak, kenapa pula dia tidak memakainya sendiri saja? Jadi, hendaklah melakukan riset seteliti dan setekun mungkin sebelum membeli.

Bias Penggalian Data

Menurut laman The Balance, urusan bias penggalian data ini musuh dalam selimut bagi para trader yang membeli robot trading. Sebab, dalam prosesnya, data yang diajukan merupakan hasil pilah-pilih yang dianggap menguntungkan belaka atas hasil dari ratusan backtesting terbaik. Hasil backtesting itu yang kemudian ditawarkan kepada calon pembeli, dan seakan-akan merupakan kemungkinan berbagai hasil yang kelak didapatkan pada masa-masa mendatang. 

Pembelian Berhasil

Cerita di atas tidak menafikan kasus-kasus robot yang bekerja dengan baik, dengan hasil baik, meski urusan bias penggalian data tetap harus diperhatikan. Robot-robot yang sukses ini biasanya cakap mengelola risiko. Pegangan utamanya bukan menang banyak, tetapi position sizing atawa penentuan porsi trading dalam hal manajemen risiko dan peluang, serta sanggup mengeksekusi "cut loss" dengan segera. 


 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024