Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 12 December 2024

Harga saham BBCA terbaru hari ini

Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 12 December 2024
ilustrasi saham (unpslash.com/Marga Santoso)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Harga saham Bank Central Asia (BBCA) turun 125 poin atau 1.20 persen ke posisi Rp. 10.300 per lembar saham.
  • Penurunan terjadi di tengah laju IHSG yang juga mengalami penurunan di sesi pertama pagi ini.
  • Di perdagangan bursa kemarin, harga saham BBCA ditutup di harga Rp. 10.425, dengan total nilai market cap sebanyak Rp. 1253,98T.

Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) hari ini 12 December 2024 mengalami penurunan saat pembukaan pasar di sesi pertama. Harga saham BBCA dibuka turun 125 poin atau 1.20 persen ke posisi Rp. 10.300 per satu lembar saham.

Penurunan ini terjadi ditengah laju IHSG yang sedang mengalami penurunan di sesi pertama pagi ini.

Di perdagangan bursa kemarin BBCA ditutup diharga Rp. 10.425.

Dengan pergerakan saham yang fluktuatif, BBCA tetap menjadi salah satu saham yang menarik perhatian investor di tengah dinamika pasar yang terus berkembang. Saat ini BBCA mempunyai total nilai market cap sebanyak Rp. 1253,98T.

Harga saham dapat berubah sewaktu-waktu, pastikan untuk selalu memantau pergerakan pasar secara real-time.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya