Candlestick pada Saham adalah Grafik Harga

Penting dalam analis saham

Candlestick pada Saham adalah Grafik Harga
ilustrasi candlestick saham (unsplash/rc.xyz nft gallery)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Candlestick pada saham adalah grafik untuk membaca pergerakan harga saham, populer sejak abad ke-18.
  • Komponen candlestick meliputi upper shadow, open price, real body, close price, dan lower shadow.
  • Manfaat candlestick antara lain memudahkan melihat pergerakan saham, menjadi bahan analisis trading, dan mengelola risiko lebih baik.

Dalam mempelajari investasi Saham, Anda akan dihadapkan dengan beberapa istilah khusus yang wajib diketahui. Istilah Candlestick mungkin tidak asing lagi di telinga investor saham. Istilah tersebut merujuk pada grafik saham yang banyak dipakai oleh trader saham.

Candlestick pada saham adalah grafik yang biasanya digunakan investor untuk membaca pergerakan saham. Visualisasi tersebut memberikan kemudahan dalam melakukan analisis.

Lantas, seperti apa candlestick pada saham? Berikut ulasan mengenai candlestick yang wajib diketahui setiap trader saham.

Apa itu candlestick pada saham?

Dilansir laman Investopedia, candlestick pada saham adalah jenis grafik yang biasa digunakan dalam analisis pergerakan saham pada periode tertentu.

Grafik tersebut akan menampilkan harga tertinggi dan terendah serta pembukaan dan penutupan.

Awalnya, candlestick ini dipakai pedagang besar asal Jepang untuk melacak harga pasar di sekitar tahun 1700-an. Cara tersebut dipakai untuk melihat penawaran dan permintaan beras yang dipengaruhi oleh psikologi pedagang.

Kemudian, grafik tersebut dipopulerkan di Amerika Serikat untuk memvisualisasikan pergerakan harga saham.

Penamaan candlestick berasal dari bentuknya yang menyerupai batang lilin yang berwarna hijau dan merah. Kegunaanya untuk memudahkan investor dan trader melihat pergerakan harga saham.

Jika warna batang lilin berwarna hijau atau putih, harga saham mengalami kenaikan. Ketika batang lilin berwarna merah atau hitam, kondisi tersebut menunjukkan harga saham sedang turun. 

Perlu diketahui, setiap batang lilin mewakili satu periode waktu, seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan.

Komponen candlestick

Memiliki bentuk berupa batang lilin, setiap komponen candlestick ternyata mewakili pergerakan harga saham. Untuk memudahkan Anda memahami candlestick, berikut bagian-bagian candlestick yang harus dipahami setiap investor saham.

1. Upper shadow (sumbu atas)

Bagian ujung atas candlestick biasanya disebut sebagai upper shadow atau sumbu atas. Bagian tersebut mewakili harga tertinggi suatu sekuritas pada periode tersebut.

2. Open price (harga pembukaan)

Terdapat pada ujung atas dan bawah body pada bullish candle, open price menunjukkan harga pembukaan dalam periode tertentu.

3. Real body (badan)

Pada bagian tengah candlestick kerap dikenal sebagai body yang menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan.

3. Close price (harga penutupan)

Serupa dengan open price, lokasinya bisa berada di ujung atas atau bawah body pada bullish candle. Sesuai namanya, bagian tersebut memperlihatkan harga penutupan saham pada jangka waktu tertentu.

4. Lower shadow (sumbu bawah)

Di bagian bawah candlestick, investor banyak menyebutkan dengan nama lower shadow atau sumbu bawah. Dalam grafik, bagian tersebut mewakili harga terendah pada sekuritas dalam periode tersebut.

Manfaat candlestick

Adanya candlestick tentunya sangat membantu investor dalam melakukan trading saham. Penggunaan pola candlestick dapat memberikan manfaat yang signifikan. Berikut beberapa manfaat candlestick pada saham:

1. Memudahkan melihat pergerakan saham

Manfaat utama candlestick pada saham adalah memudahkan investor untuk melihat pergerakan harga saham pada periode tertentu. Pola dan bentuk candle dapat mewakili dinamika pergerakan harga di pasar.

Investor juga terbantu dalam melihat harga pembukaan dan penutupan serta tinggi dan rendahnya harga lewat visualisasi tersebut.

2. Menjadi bahan analisis trading 

Dengan bantuan grafik, investor bisa membuat analisis tading lebih baik. Candlestick banyak dipakai sebagai alat bantu untuk menganalisis kondisi pasar.

Dengan begitu, investor bisa menyusun strategi lebih optimal sebelum melakukan suatu investasi pada sekuritas yang diincar.

3. Mengelola risiko lebih baik

Salah satu manfaat candlestick yang tak kalah penting, yaitu dapat membantu mengelola risiko perdagangan di pasar saham. Selain melihat tren kenaikan saham, candlestick dapat dipakai untuk melihat potensi penurunan harga saham.

Dapat disimpulkan bahwa candlestick pada saham adalah salah satu jenis grafik harga saham yang berbentuk seperti batang lilin. Penggunaannya yang mudah dipahami membuatnya populer di kalangan investor. 

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda sebagai trader saham.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina