Dividen Interim adalah Pembagian Laba, Ini Pembagiannya!

Ketahui mekanisme pembagiannya

Dividen Interim adalah Pembagian Laba, Ini Pembagiannya!
ilustrasi menghitung dividen (unsplash/ jakub zerdzicki)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Dividen interim adalah pembayaran sementara sebelum rapat umum pemegang saham
  • Jenis dividen yang diterima: tunai, saham, real estate, janji dividen utang
  • Mekanisme pembagian dividen interim diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Ketika berinvestasi saham, Anda akan mendapatkan Dividen sebagai salah satu bentuk keuntungan yang dibayarkan perusahaan. Pembagian dividen biasanya dilakukan dalam dua mekanisme.

Salah satunya adalah pembayaran dividen interim. Singkatnya, dividen interim adalah jenis dividen yang dapat diterima investor sebelum penyelenggaraan rapat umum atau sifatnya sementara sebelum pemutusan dividen final. 

Pembagiannya tentu berbeda dengan dividen final dan memiliki ketentuan tersendiri.

Untuk lebih memahami pembagian dividennya, berikut ulasan mengenai pengertian hingga mekanisme pembagiannya yang penting untuk diketahui investor.

Apa itu dividen interim?

Dilansir situs Investopedia, dividen interim adalah mekanisme pembayaran yang dilakukan perusahaan sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) dan perilisan laporan keuangan akhir.

Artinya, pembagian keuntungannya bersifat sementar. Keputusan pemberian dividen juga berdasarkan persetujuan pemegang saham yang diwakili oleh dewan komisaris.

Pembayarannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dividen interim biasanya didasarkan pada proyeksi keuntungan untuk sisa tahun tersebut.

Tujuan pemberian dividen interim adalah memberikan sebagian keuntungan lebih awal tanpa harus menunggu akhir tahun kepada pemegang saham.

Hal tersebut juga dilakukan perusahaan untuk menunjukkan kinerja keuangan yang baik bagi investor.

Pembayaran dividen interim dilakukan secara berkala, setiap triwulan atau sekali dalam tahun berjalan. Karena dilakukan sebelum tutup buku di akhir tahun, jumlah dividen yang diterima biasanya tidak terlalu besar.

Jenis dividen yang diterima

Ada beberapa jenis dividen yang bisa diterima oleh investor. Jenis dividen yang diterima juga berdasarkan persetujuan rapat umum. Berikut beberapa jenis dividen yang umum diberikan.

1. Dividen tunai

Sesuai namanya, dividen satu ini dibayarkan dalam bentuk uang tunai oleh perusahaan kepada pemegang saham atas modal yang diinvestasikan. Jenis dividen ini umum dibagikan perusahaan.

2. Dividen saham

Selain dividen uang, perusahaan juga bisa membayarkan dividen dalam bentuk saham. Artinya, keuntungan atas modal yang diinvestasikan investor akan ditambahkan dalam jumlah saham yang telah dimiliki pada perusahaan tersebut.

3. Dividen real estate

Berbeda dengan jenis dividen sebelumnya, keuntungan atas modal juga bisa diberikan dalam bentuk barang atau sana.

Dividen real estate merupakan jenis dividen yang dibayarkan dalam bentuk apartemen atau properti investasi lainnya sesuai dengan dividen yang disetujui dalam rapat umum.

4. Janji dividen utang

Terakhir ada janji dividen utang yang mengacu pada pembayaran yang menggunakan skrip atau acuan yang diberikan kepada pemegang saham. 

Dalam pembayarannya, perusahaan memiliki utang jangka pendek kepada investor terkait dividen yang diterima sesuai perjanjian.

Mekanisme pembagiannya

Mengingat dividen interim adalah pembagian laba perusahaan yang bersifat sementara kepada investor, ketentuan pembayarannya juga dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek.

Pembagian keuntungan atas dividen interim telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pada Pasal 72 dijelaskan aturan pembagian dividen interim yang wajib dipenuhi.

Berikut ketentuan mekanisme pembagian dividen interim.

  • Pembagian dividen interim dilakukan sebelum tahun buku perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar.
  • Pembayaran dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih perseroan tidak menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan pada cadangan wajib.
  • Tidak boleh mengganggu atau menyebabkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya atau kegiatan perseroan.
  • Pembagian berdasarkan keputusan direksi setelah mendapatkan persetujuan dewan komisaris.

Perlu dicatat, pembagian dividen interim dan final bisa dilakukan dalam satu tahun, sehingga investor bisa mendapatkan dua kali dividen.

Besaran dividen final yang diterima ditentukan berdasarkan hasil RUPS yang telah dipotong dari dividen interim sebelumnya.

Perbedaan dividen interim dan dividen final

Selain pengertian dan ketentuan pembagiannya, penting untuk memahami perbedaan dividen interim dan dividen final. Berikut beberapa perbedaan yang membantu Anda mengenali keduanya:

1. Waktu pembayaran

Salah satu perbedaan yang mudah dikenali adalah waktu pembagiannya. 

Biasanya, waktu pembayaran dividen interim adalah sebelum perusahaan menyelesaikan laporan keuangan tahunan, sedangkan dividen final dilaksanakan setelah menyelesaikan laporan keuangan tahunan dan disetujui dalam RUPS. 

2. Persetujuan

Proses persetujuannya juga berbeda. Dividen interim perlu disetujui oleh dewan komisaris dan putusannya dilakukan direksi. Di sisi lain, keputusan dividen final dilakukan oleh pemegang saham dalam RUPS.

3. Frekuensi pembayaran

Dari segi frekuensi pembayarannya, dividen interim dibayarkan secara berkala, seperti setiap kuartal atau semester selama tahun berjalan. Sementara itu, dividen final dibayarkan sekali dalam setahun.

4. Sifatnya 

Perbedaan dividen interim dan dividen final juga terletak pada sifat dividennya. Dividen interim sifatnya sementara dan dapat disesuaikan kinerja keuangan.

Di sisi lain, dividen final bersifat definitif dan menggambarkan kinerja keuangan tahunan perusahaan secara keseluruhan.

Dapat disimpulkan bahwa dividen interim adalah jenis dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham sebelum rapat umum (RUPS). Pembayarannya juga berbeda dengan dividen final dari berbagai faktor.

Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Pelaku Pasar: Harga BTC Bisa Tembus US$1 Juta, Tapi Ada Kekhawatiran
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan