Kenali Perbedaan Reksa Dana Pasar Saham dan Pendapatan Tetap

Mana yang lebih baik?

Kenali Perbedaan Reksa Dana Pasar Saham dan Pendapatan Tetap
Ilustrasi investasi reksa dana (Unsplash/@towfiqu999999)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Perbedaan reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap dari segi pengertian
  • Perbedaan alokasi dana antara reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap
  • Perbedaan tujuan investasi, tingkat imbal hasil, dan tingkat risiko dari kedua jenis reksa dana

Reksa Dana merupakan salah satu jenis investasi yang populer di kalangan investor. Tidak heran, reksa dana cukup digemari masyarakat sebagai salah satu investasi yang menguntungkan.

Rupanya, reksa dana terbagi menjadi beberapa jenis investasi yang bisa dipilih investor. Secara umum, jenis yang banyak dikenal adalah reksa dana pasar saham atau pasar uang dan pendapatan tetap.

Meskipun termasuk produk reksa dana, keduanya memiliki perbedaan yang wajib diketahui. Sebagai seorang investor, penting untuk mengetahui perbedaan reksa dana pasar sama dan pendapatan tetap sebelum mengambil keputusan. 

Berikut beberapa perbedaan yang penting untuk diketahui.

1. Pengertian

Perbedaan reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap bisa Anda lihat dengan mudah dari pengertiannya. 

Dari definisinya, reksa dana pasar uang adalah salah satu jenis reksa dana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri.

Selain itu, efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari setahun.

Sederhananya, reksa dana pasar saham adalah jenis investasi yang dananya diinvestasikan pada produk pasar uang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti deposito maupun surat berharga.

Di sisi lain, reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80 persen dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersifat utang.

2. Alokasi dana

Untuk alokasi dananya, pasar saham dan pendapatan tetap memiliki perbedaan yang cukup signifikan. 

Ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap, dana investasi akan ditempatkan pada 80 persen dana investor pada produk obligasi dan surat utang. Produk obligasi yang dijadikan investasi tersebut juga memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun

Sementara itu, dana investor yang sudah diinvestasikan pada reksa dana pasar saham akan ditempatkan di pasar uang. Untuk jatuh temponya, surat berharga yang diinvestasikan punya jatuh tempo di bawah satu tahun.

3. Tujuan investasi

Perbedaan reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap juga terletak pada tujuan investasi yang ingin Anda dapatkan. 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, produk reksa dana pasar uang memiliki kurun waktu kurang dari satu tahun. Produk investasi satu ini cocok bagi Anda yang memiliki tujuan investasi jangka pendek.

Berbeda halnya dengan pendapatan tetap, produk satu ini cocok bagi investor yang mempunyai tujuan investasi jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan kurun waktunya lebih dari satu tahun.

4. Tingkat imbal hasil

Masing-masing instrumen investasi tentunya menawarkan tingkat imbal hasil atau return bagi investornya. Kedua jenis reksa dana ini memiliki tingkat return yang lebih tinggi daripada deposito.

Rata-rata per tahun, return yang ditawarkan reksa dana pasar uang berkisar di antaranya 4 sampai 7 persen. Untuk imbal hasil produk reksa dana pendapatan tetap, rata-rata per tahunnya bisa mencapai 7 hingga 9 persen. 

Menawarkan imbal saja yang cukup menguntungkan, tidak heran banyak investor pemula yang memilih untuk berinvestasi pada salah satu instrumen ini.

5. Tingkat risiko

Terlepas dari imbal hasil yang ditawarkan, kedua jenis reksa dana tersebut juga memiliki risiko yang wajib dipahami oleh para calon investor.

Perbedaan reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap satu ini perlu diwaspadai oleh para investor.

Jika dilihat dari tingkat risikonya, reksa dana pasar uang memiliki tingkat rendah atau tidak terlalu berisiko. Hal tersebut dikarenakan dana yang dialokasikan ke instrumen pasar uang dengan jangka waktu pendek.

Maka dari itu, reksa dana pasar uang banyak direkomendasikan bagi investor yang mempunyai profil risiko konservatif dan investor pemula yang masih belajar tentang dunia investasi reksa dana.

Hal tersebut berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap. Jenis investasi satu ini mempunyai tingkat risiko menengah karena investasinya dialokasikan pada surat berharga dengan jangka waktu di atas satu tahun. 

Melihat tingkat risikonya yang lebih tinggi, reksa dana pendapatan tetap cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat. 

Itu dia beberapa perbedaan reksa dana pasar saham dan pendapatan tetap yang harus Anda ketahui sebagai investor. Dari kedua instrumen investasi tersebut, manakah yang menarik perhatian Anda?

Related Topics

Reksa DanaKaiKai Now

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN